jatimnow.com - Destinasi wisata Banyuwangi terus tumbuh. Kali ini, Banyuwangi memiliki destinasi wisata kebangsaan, New Antogan yang berada di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Banyuwangi.
Antogan sebenarnya sudah dikenal lama oleh warga Banyuwangi. Dipilihnya Antogan sebagai destinasi wisata kebangsaan karena tempat ini memiliki sejarah yang kental dengan perjuangan rakyat Banyuwangi melawan penjajah.
Menurut sejarah, Antogan adalah tempat berkumpulnya para pejuang Banyuwangi melawan penjajahan Belanda.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Mengingat banyak terdapat lorong persembunyian yang berada di antara batu-batu besar yang mengelilingi air terjun Antogan.
Selain itu Antogan juga dikenal sebagai tempat bertapanya Rempek Jogopati, pemimpin Perang Bayu saat VOC mulai menduduki Blambangan.
Pengelola wisata New Antogan, Mari menuturkan bahwa sebelum berperang melawan Belanda, Rempeg Jogopati melakukan ritual pertapa di air terjun Antogan untuk memohon ridho Allah agar memenangkan peperangan.
"Sejarahnya di Antogan ini merupakan tempat berkumpulnya para pejuang untuk melawan Belanda. Rempeg Jogopati dulu sebelum perang bertapanya juga di sini, makanya kita buat wisata kebangsaan di Antogan ini," kata pengelola wisata New Antogan, Mari, dalam siaran pers yang diterima redaksi, Minggu (29/11/2020).
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
Di new wisata Antogan ini, wisatawan disuguhkan pemandangan yang indah dari Air terjun jernih yang memiliki ketinggian sekitar 7 meter, pepohonan yang rindang saat menuju air terjun, serta fasilitas kolam renang dan panggung hiburan untuk para pengnjung.
"Ini wisata kebangsaan yang mengangkat tema heritage, history, mistic, religius, dan modern di air terjun Nagamas," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sangat mengapresiasi warga yang terus berkreasi dalam memajukan wilayahnya. Termasuk pengelola Antogan yang mem-branding ulang destinasi ini.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Disampaikannya, membangun wisata tidak harus dengan bangunan dalam bentuk tembok melainkan perbanyak pohon agar wisatawan yang datang juga mendapatkan kesehatan, terutama di masa pandemi ini.
"Wisata outdoor kini menjadi pilihan bnyak orang. Seperti Antogan ini yang dikelilingi banyak pepohonan. Kalau bisa perbanyak pohon - pohon yang langka, agar wisatawan sembari berwisata juga mendapat edukasi dan udara yang sehat," kata Anas.