jatimnow.com - Meski sudah mulai surut, banjir akibat luapan Kali Lamong masih menggenangi beberapa wilayah selatan Gresik. Lebih dari 6.000 rumah warga dan sekitar 900 hektar sawah terendam.
Di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme hingga Rabu (16/12/2020) ketinggian air masih bervariasi. Bahkan tinggi air yang menggenangi jalan raya mencapai lutut orang dewasa atau sekitar 50 centimeter.
Hal ini menyebabkan akses jalan menuju Benjeng dan Balongpanggang serta sebaliknya ditutup sementara, sehingga dialihkan. Mobilitas warga juga terganggu. Masyarakat hanya mengabiskan waktu bercengkerama dengan tetangga di tengah genangan.
Baca juga: 1 Dusun di Gresik Terisolir Banjir, Imbas Luapan Kali Lamong
Bantuan untuk masyarakat terdampak banjir berdatangan dari berbagai pihak. Salah satunya dari keluarga besar Saiful Arif Maslikhan atau yang akrab dikenal Haji Ipong dari PT Hidup Sejahtera Sentosa (HSS).
Sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir yang melanda Kota Pudak, HSS mendatangi lokasi banjir sekaligus membagikan paket sembako. Sebanyak 1.000 paket dengan total lima ton beras dan 5.000 bungkus mie instan dibagikan di Kecamatan Benjeng dan Cerme.
Baca juga: 5 Desa di Benjeng Gresik Tergenang Banjir Luapan Kali Lamong
Moh. Qosim, perwakilan dari Haji Ipong menuturkan, bantuan itu sebenarnya diperuntukkan bagi tiga kecamatan. Namun karena kondisi banjir di Kecamatan Balongpanggang sudah mulai surut, paket sembako itu difokuskan ke Kecamatan Benjeng dan Cerme.
"Bantuan ini dari keluarga besar Haji Saiful Arif, Bungah. Termasuk kami Moh. Qosim-Asluchul Alif. Ini merupakan perhatian terhadap persoalan kemasyarakatan. Karena saat ini banjir, maka kita bagikan sejumlah bantuan dalam bentuk paket. InsyaAllah ini akan berkelanjutan ke depannya," ujar Qosim yang juga Ketua DPC PKB Gresik tersebut.
Baca juga: Bantuan dari Kapolres Gresik untuk Warga Terdampak Banjir
Sementara Asluchul Alif menambahkan, dengan adanya bantuan ini diharapkan bisa membantu masyarakat terdampak. Paket sembako yang masing-masing berisi lima kilogram beras dan lima bungkus mie instan tersebut dibagikan melalui pemerintah desa.
"Di musim banjir seperti ini, masyarakat harus tetap menjaga pola hidup sehat. Menjaga ketersediaan air bersih untuk menangkal potensi penyakit, seperti diare," pesan pemilik Rumah Sakit Fathma Medika itu.