jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu tidak memberlakukan para pendatang atau wisatawan yang berkunjung dengan membawa hasil rapid test antigen.
Berbeda dari Kota Malang yang tengah menunggu koordinasi dengan Pemprov Jatim untuk menerbitkan Surat Edaran (SE) bagi pendatang dengan mengharuskan wisatawan atau pendatang membawa hasil rapid test antigen.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan pihaknya tidak memberlakukan aturan hasil rapid test antigen bagi wisatawan atau tamu hotel namun menugaskan kepada Satgas Covid-19 untuk memperketat protokol kesehatan.
Baca juga: Gerai Rapid Test Dekat Pelabuhan Ketapang Digerebek, 2 Orang Tersangka
"Karena sudah sejak dulu aturan bagi tamu hotel untuk membawa rapid tes sudah dilakukan. Meskipun tidak semua hotel. Pemkot hanya memperketat SOP Kesehatan. Seperti wajib cuci tangan, thermogun, hingga menggunakan masker," tegas dia, Senin (21/12/2020).
Ketua PHRI Kota Batu, Sujud Hariadi membenarkan jika peraturan itu sudah mulai Juni 2020 diberlakukan kepada wisatawan yang datang. Meski diakui aturan itu tidak berjalan secara maksimal dan hanya berjalan pada wisatawan yang datang sebagai rombongan.
Baca juga: Gerai Rapid Test Dekat Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Digerebek Polisi
"Ya sudah berjalan sejak Juni. Tapi khusus bagi rombongan. Kalau wisatawan reguler atau keluarga jarang bisa dilakukan," terangnya.
Karena wisatawan reguler cenderung melakukan reservasi melalui agen wisata secara online sehingga ketika sampai di hotel maka wisatawan hanya diharuskan melalui pengecekan suhu saja tanpa menyerahkan hasil rapid test.
Baca juga: Nongkrong saat PPKM Darurat, Puluhan Anak Muda Dihukum Push Up dan Dirapid Test
Ketika ditanya bila Pemkot Batu bakal menerbitkan SE terkait wisatawan atau tamu hotel wajib rapid test, PHRI siap menjalankan aturan tersebut.
"Kami masih menunggu SE untuk menghadapi libur Nataru ini. Ketika nanti SE disosialisasikan. Kami pasti akan sampaikan ke anggota PHRI Kota Batu," pungkasnya.