jatimnow.com - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melakukan pengecekan kesiapan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Salah satunya Anas memastikan kesiapan tempat dropping vaksin di Kantor Dinas Kesehatan Banyuwangi.
Pemkab Banyuwangi melakukan sejumlah persiapan program vaksinasi Covid-19 seiring pendistribusian vaksin yang mulai dilakukan oleh pemerintah pusat.
Mulai dari melakukan verifikasi data calon penerima vaksin hingga menyiapkan sarana prasarana pendukung program vaksinasi.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Saya tadi rapat koordinasi dengan dengan Dinas Kesehatan untuk mengetahui sejauh mana progress persiapan pelaksanaan vaksinasi di Banyuwangi. Bagaimana pendataan sasarannya, hingga peralatan pendukung untuk vaksinasi nanti. Kamar vaccine room, cold chain, maupun anggaran pendukung kami ingin pastikan siap," kata Anas dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (8/1/2021).
"Saya kira, jajaran tenaga kesehatan sudah siap melakukan vaksinasi bila sewaktu-waktu pemerintah pusat memerintahkan. Semoga semua nanti berjalan lancar," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Anas juga meminta agar ke depan Dinas Kesehatan mulai menggagas upaya preventif meningkatkan imunitas tubuh menjadi sebuah program daerah yang bisa diimplementasikan ke seluruh warga.
"Dunia saat ini mengalami kejadian luar biasa dengan adanya pandemi. Upaya-upaya preventif yang solutif dengan penguatan imunitas warga. Jadi meskipun sudah ada vaksinasi, tetap kita harus perkuat imunitas warga," kata Anas.
"Targetnya ke depan adalah bagaimanan kita meningkatkan imunitas warga. Dinkes jadi lokomotifnya. Kita butuh strategi baru bagaimana masyarakat bisa melakukan pola hidup yang bisa meningkatkan daya tahan tubuhnya ke depan," tambah Anas.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr. Widji Lestariono mengatakan seiring dengan program vaksinasi dari pemerintah, pihaknya akan mulai menyusun program-program yang berelasi dengan peningkatan imunitas tubuh.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
"Ini menjadi PR bagi Dinas Kesehatan sebagai upaya preventif kesehatan," kata Rio, panggilan akrab Widji Lestariono.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah langkah untuk kelancaran proses vaksinasi Covid-19 dalam waktu dekat.
Sejumlah persiapan yang dilakukan adalah melakukan verifikasi data penerima vaksin. Verifikasi dilakukan pada sasaran vaksin tahap pertama yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes).
"Sesuai petunjuk pemerintah pusat, nakes akan menjadi yang pertama mendapatkan vaksin. Dari data kami, total nakes se-Banyuwangi ada 6.349 orang. Hingga hari ini, yang sudah terverifikasi angkanya mencapai sekitar 94 persen atau sebanyak 6.006 orang dari jumlah total nakes," ujar Rio.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
Sasaran penerima vaksin terdiri atas semua nakes dan karyawan yang bekerja di fasilitas kesehatan (faskes) baik puskesmas, rumah sakit daerah dan swasta, klinik swasta hingga mereka yang bekerja di apotek.
Bersamaan dengan itu, pihaknya juga terus menyiapkan sarana prasarana guna mendukung proses vaksinasi.
Di antaranya menyiapkan faskes vaksinasi, tenaga kesehatan atau vaksinator hingga perlengkapan penunjangnya.
"Untuk layanan vaksinasi, Banyuwangi menyiapkan 45 puskesmas se kabupaten, enam rumah sakit rujukan Covid, dan tambahan rumah sakit swasta lainnya. Yang terus dipersiapkan oleh faskes di antaranya ruangan yang memadai, APD dan bahan medis habis pakai seperti spet, kapas dan alkohol," pungkasnya.