jatimnow.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan Surat Keputusan (SK) Penunjukan dan Pengesahan Kartaker Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya.
SK itu memperhatikan Surat PWNU Jawa Timur tentang Laporan Pelanggaran Organisasi dan Permohonan SK Tim Karetaker PCNU Surabaya. Penunjukan dan pengesahan itu dilakukan pada 28 Desember 2020 di Jakarta.
Dalam SK itu, PBNU menunjuk Robikin Emhas sebagai Ketua Karteker PCNU Kota Surabaya. Robikin merupakan pengurus harian PBNU. Dia didampingi beberapa wakil ketua, antara lain KH. Lukman Al-Hakim Haris, KH. Aizzuddin Abdurrahman, Dr. H. Miftah Faqih dan Sekretaris H. Andi Najmi Fuaidi serta Wakil Sekretaris Drs. H. Nurul Yaqin Ishaq.
Baca juga: Para Kiai NU Minta Kepemimpinan PKB Dikembalikan pada Ulama
Surat penunjukan dan pengesahan karteker PCNU Kota Surabaya itu ditandatangani Rais Aam Syuriah PBNU KH. Miftachul Akhyar, Ketua Umum PBNU Prof. Dr. KH. Said Aqil Siroj, Katib Aam PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Dr. H. A. Helmy Faishal Zaini.
"Untuk karteker kalau sudah penunjukan, dari cabang itu sudah tidak ada kegiatan. Tapi selama ini cabang masih menggunakan hak meksipun sudah dikarteker dari PBNU. Jadi, penetapan, pengesahan atau penunjukan karteker PCNU Kota Surabaya ini kami sangat setuju," kata Ketua Ranting Gebang Putih Sukolilo, Surabaya, M Anshori bersama sejumlah MWCNU dan ranting-ranting di Surabaya, Senin (11/1/2021).
"PBNU kan sudah turun ke PWNU, hingga ke cabang. Nah masing-masing MWCNU ini sekarang kena imbasnya. Terutama ranting-ranting juga. Dikatakan mau berjalan tapi cabangnya sudah ndak aktif. Tapi beliaunya (Ketua yang lama) masih melakukan kegiatan-kegiatan seperti pengurus cabang. Padahal sudah dikarteker dari pusat," tambah Anshori.
Baca juga: Sadad Sebut Perjuangan Kemerdekaan Lahir dari Resolusi Jihad Tokoh NU
Jadi menurutnya, di Surabaya ini dibentuk karteker selanjutnya dilakukan pemilihan Ketua PCNU yang baru. Dan tugas karteker ini mengambil alih dari tugas-tugas PCNU.
"Jadi harapan kami dibentuknya karteker ini secepatnya dilakukan pemilihan Ketua PCNU Kota Surabaya yang baru, karena ketua yang sebelumnya kan masa jabatannya sudah habis," jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Gununganyar, Surabaya, Choirul Anam. Dia menyebut bahwa saat ini kepengurusan PCNU Kota Surabaya sudah berhenti sejak turunnya SK sejak tanggal 28 Desember 2020. Dan kepengurusan itu diambil alih oleh karteker.
"Jadi karteker ini, dari PBNU menjalankan tugas dari organisasi seperti pengurus cabang sampai terbentuknya ketua PCNU Kota Surabaya yang baru. Karteker punya tugas-tugas juga, mulai pembenahan pengurus, dari MWC sampai ranting sampai terlaksananya konperensi cabang Surabaya, yang agendanya pemilihan ketua," terangnya.
Baca juga: Kapolrestabes Surabaya Silaturahmi Sambil Bagi Paket Bantuan ke PCNU Surabaya
"Semua harus taat pada SK ini. Jadi di MWC, ranting terjadi polaritas itu ndak bisa. Semua harus taat pada SK ini dan menunggu kerja daripada tim karteker," sambung Choirul Anam.
Dia juga menegaskan bahwa pengurus cabang yang lama itu sudah tidak ada lagi, sudah berhenti. Artinya saat ini sesuai SK yang turun dari PBNU, kartekerlah yang bekerja atau mengurusi semuanya hingga nantinya dilakukan pemilihan Ketua PCNU Kota Surabaya.
"Jadi harapan kami, berharap beliau-beliau yang ditunjuk segera turun ke Surabaya dan menempati kantor hingga nantinya dilakukan pemilihan Ketua PCNU Kota Surabaya," pungkasnya.