Pixel Code jatimnow.com

PCNU Kota Surabaya Tolak Pra-Muktamar Luar Biasa oleh Presidium PO dan MLB NU

Editor : Yanuar D   Reporter : Misbahul Munir
Suasana pertemuan PCNU Surabaya dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan (Foto: Lukman for jatimnow.com)
Suasana pertemuan PCNU Surabaya dengan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan (Foto: Lukman for jatimnow.com)

jatimnow.com – Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya dengan tegas menolak rencana pelaksanaan Pra-Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama yang akan digelar oleh Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (Presidium PO dan MLB NU) pada 20-21 Desember 2024 di Surabaya.

Ketua PCNU Kota Surabaya, H. Ir. Masduki Thoha, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Presidium PO dan MLB NU, termasuk penggunaan simbol-simbol NU, bersifat ilegal dan tidak memiliki hubungan resmi dengan Perkumpulan NU.

"Kelompok ini tidak hanya melanggar aturan organisasi, tetapi juga telah melakukan tindakan penghinaan terhadap Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, yang merupakan tokoh bangsa yang harus dihormati. Ini adalah perbuatan yang tidak dapat diterima," ujar Masduki, Jumat (6/12/2024). 

PCNU Kota Surabaya juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap pihak-pihak yang mendukung aktivitas tersebut. Dalam pernyataannya, PCNU menegaskan bahwa tindakan kelompok tersebut telah mengusik ketenangan warga NU di Surabaya serta berpotensi menimbulkan kegaduhan yang dapat mengancam stabilitas keamanan dan ketertiban.

Sebagai langkah nyata, PCNU Kota Surabaya yang diwakili oleh Rois Syuriah KH Dzulhmi Ghozali, Ketua Tanfidziyah H. Ir. Masduki Thoha, dan beberapa pengurus lainnya, melakukan audiensi dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Luthfie Sulistiawan.  Dalam pertemuan ini, PCNU menyerahkan surat permohonan pencegahan kegiatan Presidium PO dan MLB NU kepada Luthfie.

Baca juga:
Para Kiai NU Minta Kepemimpinan PKB Dikembalikan pada Ulama

"Alhamdulillah, Kapolrestabes Surabaya sangat sependapat dengan PCNU Kota Surabaya. Beliau berkomitmen untuk mencegah kegiatan ilegal ini agar Surabaya tetap aman dan damai," ujar Masduki.

Menurutnya Kapolrestabes Surabaya berpandangan sama bahwa kegiatan tersebut tidak hanya berpotensi mengganggu ketertiban di Surabaya tetapi juga bisa memicu ketidakstabilan nasional. 

Oleh karenanya Polrestabes Surabaya dan PCNU Kota Surabaya bertekad menjaga situasi kondusif dengan saling berkomunikasi intensif dan siap membubarkan kegiatan ilegal tersebut jika diperlukan.

Baca juga:
Sadad Sebut Perjuangan Kemerdekaan Lahir dari Resolusi Jihad Tokoh NU

PCNU Kota Surabaya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kehormatan NU serta stabilitas keamanan di Surabaya. Mereka menegaskan akan terus mengawal situasi demi mencegah aktivitas kelompok yang dinilai dapat membawa mudarat bagi organisasi dan masyarakat.

"Kami menghimbau semua pihak untuk tidak terlibat dalam kegiatan ini. Dunia pesantren mengajarkan, jika tidak bisa memberi manfaat, janganlah membawa mudarat," pungkasnya.