jatimnow.com - Fenomena kelangkaan tabung elpiji 3 kilogram (melon) di Ponorogo menjelang Ramadan diakui sejumlah pihak, termasuk Pemkab. Banyak hal menjadi penyebab kelangkaan elpiji untuk masyarakat menengah kebawah tersebut, salah satunya penimbunan.
Modusnya, menimbun stok hingga seluruh pasokan habis, setelah itu, baru dikeluarkan saat kondisi benar-benar langka.
Kepala UPT Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim wilayah Kediri Suharno, tak menampik bahwa stok tabung elpiji 3 kg rawan dipermainkan saat Ramadan dan menjelang Lebaran. Dalam kondisi seperti sekarang ini, penegak hukum harus turun tangan untuk melakukan pengawasan.
Baca juga: Bupati Banyuwangi Ajukan Tambahan Alokasi LPG ke Pertamina usai Cek Ketersediaan
"Supaya tidak ada cela bagi para spekulan untuk memanfaatkan fenomena melonjaknya kebutuhan tabung elpiji saat Ramadan,’’ kata Suharno, Kamis (31/5/2018)
Sesuai dengan hukum pasar, lanjutnya, saat stok tidak sebanding dengan permintaan, maka harga akan naik. Bahkan, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET).
"Dalam posisi ini masyarakat dirugikan. Pemerintah harus menjamin kebutuhan masyarakat," ujar Suharno.
Untuk membuat jera, para oknum itu bisa dikenai pasal berlapis. Yaitu, pasal 62 jo pasal 8 ayat 1 Undang-Undang 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dan pasal 53 d Undang-Undang 22/2001 tentang Migas.
Baca juga: Ini Penyebab LPG 3 Kg Susah Didapat di Ponorogo
"Ancaman hukuman lima tahun dan denda maksimal Rp 2 miliar," jelasnya.
Suharno menjelaskan, kejahatan dengan motif ekonomi tersebut, tentu perlu disikapi dengan tegas. Sebab, mereka mengambil untung dari subsidi pemerintah sehingga masyarakat tidak bisa menikmati subsidi yang seharusnya.
"Kami bersama pemerintah daerah terkait terus berupaya melakukan pengawasan sampai ke pelosok-pelosok," tuturnya.
Terpisah, Wakil Bupati Ponorogo Soedjarno menjamin stok gas elpiji aman sampai dengan Lebaran. Sebagai antisipasi gejolak di tingkat masyarakat, pemkab bahkan telah mengajukan penambahan stok ke Pertamina. Dari kuota pada 2018 sebanyak 17.691 metrik ton ditambah 10 persen.
Baca juga: Warga Ponorogo Sambat Susah Cari LPG 3 Kg, Harga Juga Naik
Wabup tak menampik kebutuhan masyarakat atas elpiji 3 kilogram pada saat Ramadan menlonjak. Menurut dia, hal ini dipengaruhi karena banyak UMKM atau sentra industri lainnya menambah kebutuhan tabung elpiji dari biasanya untuk mencukupi jumlah permintaan konsumen.
"Kalau bisa masyarakat mampu tidak menggunakan gas elpiji bersubsidi," tegasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto