jatimnow.com - Pemberian nama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menjadi nama sebuah jalan di Google Maps menyedot perhatian. Sejumlah politisi pun meresponnya.
Nama jalan tersebut akan muncul saat melakukan pencarian masjid di Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo.
Motif pencantuman nama di aplikasi peta milik Google tersebut belum diketahui. Pencantuman nama di Google Maps bisa dilakukan oleh pengguna Google.
Baca juga: Akun Instagram Resmi Kepresidenan, 1 Postingan Follower 975 Ribu
Baca juga: Nama Khofifah di Google Maps untuk Nama Jalan di Surabaya
"Setau saya kok tidak ada papan nama jalan tersebut dengan nama seperti di Google Maps itu ya. Saya baru dengar malahan," kata Politisi Partai Demokrat, Herlina Harsono Njoto kepada jatimnow.com, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: 2 Wanita Bangkalan Naik Pikap dan Bikin Konten di Jembatan Suramadu
Anggota DPRD Surabaya itu menjelaskan jika nama jalan bisa diubah namun itu harus mengikuti peraturan yang ada.
"Kalau secara aturan, pemberian nama jalan bisa atas usulan perseorangan, kelompok organisasi, atau inisiatif pemkot (Surabaya) maupun pemprov (Jatim). Pemberian nama jalan menggunakan nama tokoh masyarakat biasanya diatur untuk tokoh masyarakat yang telah meninggal dunia dan dianggap berjasa bagi daerah," terang dia.
Baca juga: Kanwil Kemenkumham Jatim Tekankan Deteksi Dini Penyalahgunaan Medsos
Senada, politisi PKB Mahfudz menyebut jika belum mengetahui jalan tersebut karena belum ada usulan terkait nama Khofifah Indar Parawansa dijadikan nama jalan.
"Saya belum menerima usulan perda perubahan nama jalan ke Khofifah," kata Mahfudz yang juga Sekretaris Komisi B DPRD Surabaya.