jatimnow.com - Oknum polisi yang diamankan atas dugaan dekat dengan jaringan teroris, diduga sudah mengenal paham radikal sejak lama.
Bahkan setelah mengenal sejumlah nama terduga teroris, oknum polisi berinisial NL itu intens melakukan komunikasi dengan para terduga.
Informasi yang digali jatimnow.com di lapangan menyebut, oknum polisi berpangkat Bripka itu sudah mengenal paham radikal sejak tahun 2012.
Baca juga: Dari Cikeas Bogor, Napiter Asal Gresik dan Malang Dipindah ke Kediri
Bripka NL merupakan salah satu anggota reserse kriminal di polres di luar Jawa.
Itu setelah ia kerap datang mengikuti sebuah kajian bersama terduga teroris. Dari sanalah, NL akhirnya memiliki satu paham dengan sejumlah terduga.
Baca juga: Diduga Dekat Jaringan Teroris, Seorang Oknum Polisi Diamankan
Hanya saja, pada Senin (28/5/2018) lalu, NL akhirnya diamankan karena percakapannya dengan sejumlah terduga teroris terbongkar.
Diamankannya NL dibenarkan Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Pol M Iqbal, Kamis (31/5/2018) saat ditemui di Mapolrestabes Surabaya.
Baca juga: Muazin Musala di Tulungagung Ditangkap Tim Densus 88, Begini Kata Warga
"Iya benar, sudah diamankan," jawab Iqbal singkat saat dirinya mendampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dalam rangka Safari Ramadhan bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Informasi lain menyebut, seiring berjalannya waktu, NL semakin intens berkomunikasi dengan para terduga teroris melalui medsos.
Bahkan sejumlah bahan yang mengajarkan paham radikal dari pentolan JAD (Jamaah Anshorut Daullah) juga ditelannya mentah-mentah.
Puncaknya, Maret 2018 NL lebih intens mengirimkan foto-foto kegiatan kepolisian yang diikutinya kepada para terduga teroris yang dekat dengannya.
Baca juga: Pilihan Pembaca: Kirab Budaya, Terduga Teroris, Hari Jadi Pemkab Jombang
Beruntung, ulah NL cepat terpantau8 dan terendus Tim Densus 88. Sehingga NL akhirnya diamankan oleh pihak Propam. Sayangnya M Iqbal saat dikonfirmasi enggan memberikan banyak penjelasan.
Reporter: Narendra
Editor: Erwin Yohanes