jatimnow.com - Perkembangan dunia game tidak hanya menjadi tantangan tapi juga peluang. Bahkan untuk memfasilitasi pecinta game di Indonesia sudah muncul cabang olahraga baru eSport.
Secara khusus, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya juga telah membuat wadah dengan membuka UKM E-Sport Untag Surabaya.
"Kita harus memiliki target ke depan, baik target tingkat nasional atau bahkan di tingkat internasional. Tidak masalah bermimpi atau berekspektasi terlalu tinggi, karena mimpi itu gratis. Jadi jangan nanggung-nanggung, karena kita sudah terlanjur nyemplung," ujar Pembina UKM eSport Untag Surabaya, Supangat, Kamis (11/2/2021).
Baca juga: Kakek Asal Trenggalek Tewas Tertimpa Pohon di Ladang
Ia melanjutkan, agar semakin kuat dan lebih siap menghadapi persaingan, rapat pembahasan program kerja dan pembekalan anggota secara virtual melalui zoom meeting dilakukan.
Pria yang juga menjabat Direktur Sistem Informasi YPTA Surabaya ini juga menerangkan, meski memfasilitasi agar mahasiswa kreatif dan mempunyai bekal untuk dapat menjadi atlet eSport profesional.
Baca juga: Untag Surabaya Wisuda 1.044 Mahasiswa, Pesan Rektor Menyentuh
Ia menekankan unggul di sisi persaudaraan atau kepekaan terhadap bidang yang telah digeluti termasuk dapat membagi waktunya antara kegiatan UKM dan kegiatan lain di bidang akademik.
"Harapan saya teman-teman di UKM ini mampu membagi waktu dengan kegiatan akademiknya, jangan sampai kita mendapat penilaian negatif karena terlalu fokus dengan game, dan tugas-tugas kuliah jadi berantakan. Maka dari itu, saya selaku Pembina juga akan memantau pada sisi akademik," ujar Dosen Teknik Informatika yang telah mengabdi selama 30 tahun di Untag Surabaya ini.
Baca juga: Untag Surabaya Kukuhkan 1.659 Wisudawan, Ada yang Satu Keluarga
Ketua Umum UKM E-Sport Untag Surabaya, Fahmi mengatakan saat ini organisasi yang ia pimpin menurutnya perlu melakukan perombakan. Hal ini ia ungkapkan supaya anggota dapat lebih fokus dengan tugasnya masing-masing.
"Saya ingin melakukan perombakan struktural, karena yang saya lihat ada beberapa anggota yang merangkap. Hal ini membuat apa yang mereka kerjakan sedikit kurang maksimal. Sejauh ini kita fokuskan pada 10 game. Kedepan rencananya akan saya pangkas supaya masing masing anggota bisa jauh lebih fokus," papar mahasiswa Teknik Informatika tersebut.