jatimnow.com - Beralih bingung lantaran di-PHK di masa pandemi, Syamsul Arifin (SA), mantan sales handphone (HP) asal Surabaya nekat menjadi kurir narkoba. Pria 25 tahun itu kini ditangkap polisi.
Warga Jalan Dupak Jaya, Surabaya itu ditangkap Unit II Satresnarkoba Polrestabes Surabaya di sebuah rumah di Jalan Petemon, Surabaya, yang biasa digunakan sebagai safe house.
Dalam penangkapan itu, Kanit Idik II Satresnarkoba Polrestabes Surabaya, Iptu Danang Abriyanto dan timnya melakukan penggeledahan dan menemukan sabu dengan berat 28 gram, 179 butir pil ekstasi warna hijau dengan berat keseluruhan 23,10 gram.
Baca juga: Polres Ponorogo Tangkap Kurir Ganja, Lulusan S2 asal Semarang
"Kami lakukan upaya paksa terhadap tersangka SA pada Jumat, 19 Februari 2021 sekira pukul 07.30 Wib di dalam rumah kos Petemon, Surabaya," jelas Danang, Jumat (26/2/2021).
Danang menambahkan, peran pelaku ini mengambil serta mengirimkan sabu dan ekstasi dengan cara ranjau di wilayah Sawahan, Surabaya sesuai perintah bandar berinisial Z yang saat ini masih mendekam di salah satu lapas di Jatim.
"Saat dilakukkan interogasi, tersangka SA mengaku mendapatkan perintah dari Z yang diduga berada di salah satu lapas di Jawa Timur," tambah Danang.
Baca juga: Kurir Sabu di Kawasan Wisata Bromo Probolinggo Dibekuk Polisi
Awalnya, SA mendapatkan 200 butir pil yang diduga ekstasi dengan cara diranjau pada Senin, 1 Februari 2021 di bawah pohon tepi Jalan Raya Desa Wonokerto, Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan untuk narkotika jenis sabu sebanyak 100 gram, didapatkan juga ranjauan pada Kamis, 18 Februari 2021 di bawah pohon depan sebuah toko di Manukan Dalam, Surabaya.
"Tersangka ini sudah empat kali berkerja sama dengan Z, menerima dan mengambil barang ranjauan," tandas Alumni Akpol Tahun 2013.
Baca juga: Kurir Sabu Jaringan Lapas Dibekuk di Malang, Modus Ranjau Tempel Tembok
Sementara SA mengakui jika saat itu memang sedang butuh pekerjaan setelah ia dipecat dari pekerjaannya karena Pandemi Covid-19.
"Saya ditawari oleh Z, karena saya tidak kerjaan dan butuh uang, akhirnya mau saja. Kenal dengan Z sejak kecil, teman kampung dan main sejak kecil," ungkap SA.