jatimnow.com - Tim gabungan yang terdiri dari anggota PMK, BPBD, polisi dan TNI harus berjibaku dengan api yang membakar limbah bahan baku kayu putih hampir selama 14 jam.
Mulai, Minggu (3/6/2018) sekitar pukul 19.00 WIB sampai Senin (4/6/2018) sekitar pukul 09.00 WIB.
"Kami baru bisa memadamkan api setelah 14 jam kemudian. Tadi sahur api masih menyala dan mendekati areal pabrik kayu putih," kata Kapolsek Pulung, AKP Denny Facrudianto, Senin siang.
Baca juga: Rumah di Ponorogo Terbakar Gegara Anak Mainan Korek, 1 Orang Terluka
Denny mengaku lamanya pemadaman bisa dimaklumi. Pasalnya ketebalan limbah kayu putih mencapai 50 meter sampai 55 meter.
"Awalnya kami hanya menyiram api yang di atas. Namun api terus berkobar. Ternyata dari bawah juga ada api," urainya.
Baca juga: Limbah Pabrik Minyak Kayu Putih di Ponorogo Terbakar
Baca juga: Ruko di Pasar Ngraho Bojonegoro Terbakar, Kerugian Capai Rp370 Juta
Ia menerangkan, baru 2 jam kemudian setelah api masih berkobar, bagian bawah tumpukan dilakukan pemadaman. Pemadaman dari bawah dilakukan menggunakan diesel yang diisi dari air sungai.
"Atas kami lakukan pembasahan. Bawah pun demikian. Untuk yang bawah kami kerahkan pegawai dari Pabrik Minyak Kayu Putih itu sendiri," katanya.
Saat ini, Denny menjelaskan, mendatangkan alat berat untuk meratakan limbah. "Kami tetap meratakan limbah kayu putih," katanya.
Baca juga: Toko Bangunan di Ponorogo Terbakar, Pemadaman Berlangsung 4,5 jam
Limbah sekaligus bahan bakar pengolahan yang ada di kawasan pabrik minyak kayu putih di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo terbakar hebat, Minggu (3/6/2018).
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes