jatimnow.com - Enam kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang diamankan polisi karena diduga terlibat kericuhan saat Kongres XXXI di Gedung Islamic Centre Surabaya berpeluang bebas dari jeratan hukum.
Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengaku siap memberikan pembebasan kepada 6 kader HMI yang diamankan tersebut.
"Silahkan berkoordinasi, kami juga akan terbuka. Silahkan permasalahan ini diselesaikan," ujar Nico, Kamis (25/3/2021).
Baca juga: Sederet Ketegangan dalam Kongres XXXI HMI di Surabaya hingga Terpilihnya Ketum
Nico menyebut, pihaknya saat ini sedang menunggu keputusan panitia kongres terhadap 6 kader HMI tersebut.
"Tadi teman-teman PB HMI juga menyampaikan dalam waktu satu minggu ini kita semua bisa memulai dengan baik. Dan saya kira nanti ujungnya juga bisa baik," tambah Alumni Akpol Tahun 1992 ini.
Baca juga:
Baca juga: Kericuhan dalam Kongres HMI XXXI di Surabaya Disebut Murni Dinamika Forum
- Kongres HMI XXXI di Surabaya Ricuh, 6 Orang Diamankan ke Polda Jatim
- Kericuhan dalam Kongres HMI XXXI di Surabaya Disebut Murni Dinamika Forum
- Sederet Ketegangan dalam Kongres XXXI HMI di Surabaya hingga Terpilihnya Ketum
Selain mengamankan 6 orang yang diduga terlibat kericuhan saat kongres, Nico menyebut bahwa pihaknya juga melakukan pengamanan datangnya ribuan kader HMI lainnya asal Makassar.
"Ada dua yang kami amankan. Yang pertama soal proses pelaksanaan dalam, yang kedua pengamanan kepada rombongan luar yang datang sekitar 1.303 berasal dari Makassar," jelas jenderal polisi asli Surabaya ini.
Dalam proses pengamanan, Nico mengaku telah dibantu TNI hingga Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Baca juga: Kongres HMI XXXI di Surabaya Ricuh, 6 Orang Diamankan ke Polda Jatim
Lebih lanjut, Nico meminta kepada Ketua Umum (Ketum) HMI terpilih Raihan Ariatama untuk secepatnya melakukan koordinasi dengan kepolisian.
"Untuk proses selanjutnya kami nanti menunggu dari pihak pimpinan yang baru maupun nanti dari badko-nya masing-masing terkait adik-adik yang 6 orang itu. Karena permasalahan ini bisa dibicarakan, (kami) tetap akan memikirkan, kita akan menunggu bagaimana nanti kelanjutan," pungkasnya.