jatimnow.com - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) akan memberikan penghargaan kepada 12 tokoh di Jawa Timur dan Surabaya saat Milad ke-57.
Acara yang rencananya digelar di Hotel Dafam Pasific Caesar, Surabaya pada Sabtu (27/3/2021) itu juga akan dibuka Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Ketua Forum Keluarga Alumni (Fokal) IMM Jawa Timur, Suli Da'im mengungkapkan, milad tahun ini digelar lebih spesial.
Baca juga: Mahasiswa IMM Sidoarjo Gelar Aksi di Depan Kantor DPRD, Kawal Putusan MK
"Kami akan memberikan penghargaaan kepada 12 tokoh yang dianggap memiliki kontribusi kepada ikatan, persyarikatan dan bangsa," ujar Suli, Kamis (15/3/2021).
Suli menyebut beberapa tokoh yang menerima Fokal IMM Award di antaranya tiga tokoh bakal menerima Special Achievement Award. Mereka adalah Gubernur Khofifah yang dinilai mampu membawa Jawa Timur guyup, rukun dan menciptakan harmonisasi antarormas dan antarkelompok masyarakat.
Kedua, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr H. Saad Ibrahim. Saad dinilai sukses melakukan lompatan strategis dan taktis terkait dakwah kultural Muhammadiyah, khususnya kepada anak-anak muda.
Baca juga: Nur Ali Dzulfikar Ketuai Korda Fokal IMM Lamongan, Ini Sederet Programnya
Ketiga Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) Dr. dr. Sukadiono. Pria kelahiran Jombang ini dianggap memiliki komitmen dan keberpihakan terhadap kader-kader IMM serta persyarikatan.
Sedangkan 9 tokoh yang bakal menerima Lifetime Achievement Award adalah almarhum M. Zuhdi, Dr HM Sulthon Amien, Prof Biyanto, Prof Agus Purwanto, almarhum Drs. H. Kuswiyanto, Dr Sholihin Fanani, Dr Ramlyanto, Farid Fatoni, Suli Da'im dan Choirul Anam.
Suli menegaskan, pihaknya memastikan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat. Semua perserta yang hadir dalam resepsi Milad IMM wajib mengikuti tes GeNose C19.
Baca juga: 7 Figur Lama Layak Dipertahankan Pimpin Muhammadiyah Jatim
"Kita berkomitmen mematuhi prokes untuk mendukung program pemerintah," ungkapnya.
Suli menambahkan, antusiasme peserta mengikuti Milad ke-57 IMM sangat besar. Namun panitia harus melakukan pembatasan karena aturan protokol kesehatan.
"Bagi peserta yang tidak hadir bisa mengikuti live streaming di akun YouTube UM Surabaya," pungkas Suli.