Pixel Codejatimnow.com

Nur Ali Dzulfikar Ketuai Korda Fokal IMM Lamongan, Ini Sederet Programnya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Pelantikan Korda Fokal IMM Lamongan oleh Bupati Lamongan dan pejabat serta tokoh publik lainnya (Foto-foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Pelantikan Korda Fokal IMM Lamongan oleh Bupati Lamongan dan pejabat serta tokoh publik lainnya (Foto-foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

jatimnow.com - Kordinator Daerah (Korda) Forum Keluarga Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (Fokal IMM) Lamongan resmi melantik M. Nur Ali Dzulfikar sebagai ketua baru.

Pria yang akrap disapa Ali tersebut optimis mampu mengemban amanah dan menjalankan sederet program kerja yang telah dirumuskan.

Ali didampingi Matlubur Rifa' selaku sekertaris dan bendahara diemban oleh Iswandi. Pelantikan pengurus baru itu juga dihadiri Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Dirjen Haji dan Umroh Kemenag RI Hilman Latif serta tokoh publik lainya.

Ali menyampaikan bahwa sejalan dengan program kerjanya, hal utama yang dilakuka adalah melakukan klasifikasi kader Fokal IMM melalui database alumni.

"Hal itu akan mempermudah proses penataan kader di jabatan publik, baik di KPU, Bawaslu, dan jabatan lainnya. Yang mana itu menjadi salah satu program prioritas," ungkap Ali, Minggu (19/2/2023).

Selanjutnya, ia juga bertekad memperkuat serta membangkitkan jiwa kader sebagai sosok dan tokoh ulama. Menurut Ali, alumni yang berlatar pendidikan guru atau keagamaan akan difokuskan berdakwah, dicetak sebagai ulama.

Baca juga:
7 Figur Lama Layak Dipertahankan Pimpin Muhammadiyah Jatim

"Sudah kita komunikasikan bersama beberapa pihak, antara lain Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan dan lainnya untuk menumbuhkan regenerasi baru, agar nanti berkesinambungan," papar dia.

Ali juga akan mencoba membuka wawasan sadar berpolitik serta mengembangkan bisnis berbasis kolaboratif dengan pemerintah, BUMN, dan Instansi lainnya.

"Yang terakhir, mengembangkan dan memberdayakan kapasitas SDM alumni, berkolaborasi dengan pemerintah, perusahaan swasta, NGO dan lembaga lain," ucapnya.

Baca juga:
Ribuan Massa IMM Unjuk Rasa Depan DPRD Jatim, Dorong Bemo Bareng-bareng

Sementara Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menyampikan, terdapat empat fokus utama yang menjadi branding Muhammadiyah dalam membumikan Islam berkemajuan untuk membangun peradaban umat di Kota Soto.

"Saya menyampaikan terima kasih atas kontribusi warga Muhammadiyah. Sejak awal kelahiran dan perkembangannya ada empat hal yang paling menonjol, yakni Schooling (mendirikan sekolah-sekolah), Healing (mendirikan balai pengobatan), Feding (bergerak dibidang amal dan sosial) dan Enterpreneurship (pemberdayaan UMKM dan usaha)," papar Yuhronur.

Menurutnya, empat branding tersebut sebagai upaya membumikan kemajuan, di mana Muhammadiyah telah menunjukkan kontribusinya secara nyata dalam dinamika pembangunan di Kabupaten Lamongan.