jatimnow.com - Kegusaran bercampur kesedihan menyelimuti pasangan suami istri (pasutri) Tri Budi Prasetyo-Safrina Anindya Putri dalam tiga hari terakhir. Putri kedua mereka hilang misterius.
Putri kedua pasutri yang tinggal di Jalan Karanggayam 1 No. 47, Tambaksari, Surabaya itu bernama Nessa Alana Caraesa (7). Pada Selasa (23/3/2021), Ara panggilan akrab Nessa Alana Caraesa, pamitan untuk bermain.
Saat itu, Ara mengajak kakak kandung yang usianya hanya terpaut 1 tahun untuk bermain tidak jauh rumah mereka, sekitar pukul 10.00.
Baca juga: Balita di Pasuruan Hilang Misterius saat Ayahnya Salat Magrib
Beberapa jam kemudian, sang kakak mengajak Ara pulang, tapi Ara tidak mau dan memilih melanjutkan bermain di rumah temannya. Dan hingga pukul 12.00 Wib, Ara tidak kunjung pulang.
Menurut Putri, ibu kandung Ara, saat itu dia dan suaminya berpikir bahwa anaknya masih bermain di rumah tetangganya. Sebab seperti biasanya, Ara selalu pulang saat mendengar adzan. Namun kali ini Ara tak kunjung kelihatan hingga sore.
Karena Ara tak kunjung pulang, Putri dan Budi memposting hilangnya Ara ke media sosial. Setelah postingan berita anaknya menyebar di media sosial Facebook, Budi memperoleh pesan singkat WhatsApp. Dalam pesan itu, seseorang meminta sejumlah uang sebagai tebusan.
Baca juga: Trending 2021 Surabaya, Suami Bunuh Istri Hamil hingga Bocah Hilang Misterius
"Bapak (Budi, suaminya) dapat pesan yang meminta tebusan uang," terang Putri, Kamis (25/3/2021).
Putri berharap agar masyarakat yang mengetahui keberadaan Ara bisa segera melapor ke kepolisian terdekat atau mengantarkan Ara langsung ke rumahnya.
Sementara Kapolsek Tambaksari, Kompol Akay Fahli mengungkapkan, saat hari pertama mendapat laporan anak hilang, anggotanya sudah menyebar dengan meminta keterangan keluarga serta saksi-saksi di lokasi. Namun untuk dugaan atau petunjuk hilangnya bocah itu masih belum diketahui pasti.
Baca juga: Bocah di Magetan Diduga Disembunyikan Makhluk Halus, Ternyata...
"Keluarga korban belum lapor, tapi kami sudah bergerak dan mencari petunjuk. Dugaan hilangnya masih kami cari. Informasi yang kami terima, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Surabaya," tutur Akay.
Akay menyebut bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan camat, bahkan RT-RW di Tambaksari. Dia juga sudah mencari petunjuk bersama Forkopimka Tambaksari dengan cara menyebarkan foto ke warga.
"Apabila nanti ada yang melihat korban, bisa melaporkan atau mengamankan korban dulu. Kami juga minta unit reskrim untuk mengecek CCTV di sekitar lokasi. Ada CCTV yang terpasang di depan masjid, masih kami cek," tandasnya.