jatimnow.com - Berita orangtua bocah perempuan di Surabaya yang hilang diminta tebusan uang menjadi pilihan pembaca pertama pada Jumat (26/3/2021).
Kemudian di urutan kedua disebut selingkuh dengan bawahannya, Bu Kades di Pasuruan: kami bahas pekerjaan. Dan di urutan ketiga adalah anggota Polresta Malang Kota yang salah sasasarn kolonel TNI AD diperiksa propam.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Baca juga: Pemuda Peduli Pasuruan, Melahirkan di Area Perkebunan, Debat Publik Terakhir
Orangtua Bocah Perempuan di Surabaya yang Hilang Diminta Tebusan Uang
Di tengah rasa cemas dan gundah, Tri Budi Prasetyo dan Safrina Anindya Putri, orangtua Nessa Alana Caraesa (7), bocah di Surabaya yang hilang misterius dikejutkan dengan pesan WhatsApp meminta tebusan uang Rp 2 juta.
Bocah perempuan yang akrab disapa Ara itu hilang sejak Selasa (23/3/2021), setelah pamit bermain tak jauh dari rumahnya di Jalan Karanggayam Gang 1 Nomor 47, Tambaksari, Surabaya.
Ketua RW setempat, Imam Besari mengatakan, pesan WhatsApp (WA) berisi permintaan tebusan tersebut diterima Tri Budi Prasetyo, ayah korban. Namun pesan itu disebut tidak masuk akal dan dianggap sebagai ulah para penipu.
"Ada yang minta tebusan, tapi kayak nggak masuk akal. Cuma dua ribu (Rp 2 juta)," tutur Imam saat dihubungi jatimnow.com, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Disebut Selingkuh dengan Bawahannya, Bu Kades di Pasuruan: Kami Bahas Pekerjaan
RK (38), Kepala Desa Wotgalih, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan yang diduga selingkuh dengan perangkat desanya memberikan klarifikasinya di Mapolres Pasuruan Kota.
Didampingi penasehat hukum dan keluarganya, RK menegaskan jika saat itu dirinya tidak berselingkuh, melainkan sedang membicarakan urusan pekerjaan.
"Kami itu sedang membahas masalah pekerjaan, yaitu pencairan beras setiap bulan. Pak SM (35), ini kan operator di desa," jelas Bu Kades Wotgalih, RK, Jumat (26/3/2021).
Baca juga: 30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Anggota Polresta Malang Kota yang Salah Sasaran Kolonel TNI AD Diperiksa Propam
Empat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota yang salah sasaran menggerebek Kasubditbinbekhar Sdircab Pushubad, Kolonel Chb I Wayan Sudarsana di Hotel Regent Park Kota Malang diperiksa Propam Polri.
Pemeriksaan itu dilakukan setelah Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Leonardus Simarmata, Kasat Resnarkoba Polresta Malang Kompol Anria Rosa Piliang dan empat anggotanya yang melakukan penggerebekan bertemu dan meminta maaf kepada Kolonel Sudarsana serta TNI AD.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko membenarkan adanya salah sasaran yang dilakukan empat anggota Satresnarkoba Polresta Malang Kota tersebut.