jatimnow.com - 15 orang warga melakukan pertemuan dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Wilayah Solo terkait pembangunan Waduk Bendo di Desa Nginden, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo, Kamis (1/4/2021).
Pertemuan itu berlangsung tertutup. Belasan orang itu menuntut hak mereka yang disebut belum terpenuhi oleh pihak BBWS maupun Pemkab Ponorogo.
Salah satu warga yang melakukan aksi, Didik Suwigyo mengatakan sebenarnya sudah ada terjadi kesepakatan antara 15 orang dengan pihak terkait.
Baca juga: Volume Air Waduk Bendo Susut, Pemkab Ponorogo Klaim Pertanian Aman
"Dari beberapa kesepakatan ada yang belum direalisasikan. Termasuk yang penting hak-hak warga," ujarnya.
Ia mencontohkan seperti pergantian pohon, pergantian rumah, ongkos pembongkaran rumah. Disebutkannya, 3 rumah dipatok harga Rp 9.5 juta.
"Kami menuntut yang sesuai notulen pada rapat terakhir. Seperti kesepakatan kemarin. Karena sampai saat ini rumah, ongkos belum ada pencairan," ujar dia.
Ia mengaku tidak mengetahui siapa yang berhak mencairkan dana tersebut. Menurutnya, warga hanya mengetahui BBWS yang bertanggung jawab.
"Cuma tadi pihak BBWS mengaku bukan urusannya, sudah menjadi urusan Pemkab. Ya kami minta dijembatani," lanjutnya.
Warga yang lain, Yateno menyebutkan hal yang sama jika belasan warga itu meminta hak mereka yang belum direalisasikan.
Baca juga: Air Waduk Bendo Ponorogo Makin Menyusut, Wisata Kapal Sewaan Berhenti Beroperasi
"Kami meminta hak-hak kami yang belum diganti rugi. Dari awal proyèk mulai sampai tiga tahun, hak ke 15 warga belum terselesaikan," kata dia.
KSO Proyek Waduk Bendo, Sartono saat dikonfirmasi enggan berkomentar. Dia menyebut bahwa tuntutan warga merupakan kewenangan BBWS pusat.
"Ini semua kewenangan BBWS pusat. Saya tidak bisa berkomentar banyak," kata dia.
Sementara itu, Bupati Sugiri Sancoko mengaku telah mengetahui gejolak warga terkait pembangunan Waduk Dendo.
Baca juga: Waduk Bendo Ponorogo Mengering, Makam Leluhur Desa Terlihat
Ia menyebut telah koordinasi dengan BBWS terkait tuntutan warga dan telah disampaikan baik itu rapat virtual maupun saat ketemu.
"Barang kali sedang berproses seperti apa, biar beliau-beliau memasaknya. Saya mohon dengan hormat segera tuntas, karena untuk mencapai target Juli diresmikan," kata Bupati Sugiri.
Ia berharap segera ada penyelesaian karena Ponorogo disebutnya menjadi tuan rumah mega proyek waduk.
"Warga yang menuntut harap bersabar. Karena semua masih diproses," pungkasnya.