jatimnow.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan sikapnya terhadap kadernya yang terpapar Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang. Apakah AHY memaafkan mereka?
"Sekarang sudah tidak ada kubu-kubuan lagi, karena sudah jelas statusnya. Yang ada mereka itu terpapar," ujar AHY di sela kunjungan dan konsolidasi dengan pengurus DPD dan DPC Demokrat se Jawa Timur, di Kedai Cempaka, Prigen, Pasuruan, Senin (5/4/2021).
AHY pun menyampaikan prinsip dan sikapnya terhadap kader-kader yang membelot.
Baca juga: Partai Demokrat Jember Laporkan Menantu Bupati Hendy ke Polisi
"Prinsip kami sederhana. Memaafkan tapi tidak bisa begitu saja dilupakan. Mengapa? Karena saya harus berempati perasaan dari kader-kader se Indonesia yang diaduk-aduk, marah, sedih," papar dia.
"Mereka (kader Demokrat) punya hak untuk marah. Mereka tentu punya sikap seperti itu," tambah AHY.
Namun AHY menegaskan, umat manusia wajib membuka pintu maaf bagi orang lain yang melakukan kesalahan.
"Tapi ada tata caranya, orang per orang untuk menyesali dan tidak mengulangi perbuatannya lagi," tuturnya.
Baca juga: Demokrat Sebut Cawabup Trenggalek Bohongi Parpol
AHY menerangkan, pembinaan manusia tidak bisa sama rata, sama rasa.
"Ada yang tertipu. Ada yang diiming-imingi uang. Ada yang punya niat. Ada yang operator. Ada yang menghasut dan menghasut, memecah belah. Artinya, kadarnya berbeda-beda dan tidak bisa dicap sama," terangnya.
Lalu mungkinkan kader yang terpapar itu akan dirangkul?
Baca juga: Kepala Bakomstra Herzaky Beber Kunci Kesolidan Partai Demokrat Pascakrisis KLB
"Menurut saya, kita lihat dengan baik. Ada yang ingin bergabung dan menyampaikan penyesalan. Itu hak mereka," ujarnya.
AHY menegaskan, dirinya tidak tertarik membahas berapa kader yang membelot.
"Kalau saya lebih tertarik berapa banyak yang setia dan solid. Karena jumlahnya jauh lebih banyak," tandasnya.