Tol Layang Jakarta-Cikampek Resmi Berubah Nama Jadi Sheikh Mohamed Bin Zayed

Senin, 12 Apr 2021 10:22 WIB
Reporter :
REPUBLIKA.co.id
Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed (tengah) bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (Foto: ANTARA/Fakhri Hermanyah via Republika)

jatimnow.com - Perubahan nama Tol Layang Jakarta-Cikampek (Japek) resmi dilakukan, Senin (12/4/2021).

Peresmian tersebut dihadiri Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri.

"Melalui Keputusan Menteri PUPR Tanggal 8 April 2021 ditetapkan nama jalan tol ini menjadi Jalan Layang MBZ Sheikh Mohamed Bin Zayed," kata Hedy dalam peremian yang disiarkan secara virtual.

Baca juga: Pembangunan Bendung Gerak Karangnongko Dimulai, Mensesneg : Ini untuk Kemakmuran Warga Bojonegoro

Hedy mengatakan, dengan diresimkannya nama baru Tol Layang Japek tersebut diharapkan dapat meningkatkan hubungan kerja sama diplomatik antara Indonesia dan UEA. Hedy mengatakan, selama ini jalan tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut memiliki kepadatan lalu lintas hingga 200 ribu kendaraan perhari.

"Jadi tol ini merupakan jalur urat nadi perekonomian Indonesia dan berada di kawasan industri dan permukiman berkembang pesat di timur Jakarta," jelas Hedy.

Hedy mengatakan, jalan layang tersebut juga sudah menambah kapsitas Jalan Tol Japek secara keseluruhan. Selain itu juga memisahkan lalu lintas kendaraan jarak jauh dan dekat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

"Tol ini menjadi salah satu solusi dalam mengurai kemacetan Jakarta-Cikampek," tutur Hedy.

Baca juga: Menteri PUPR Bentuk Tim Sisir Jalan Rusak di Jalur Nasional

Dalam sambutannya, Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengucapkan terima kasih dan penghargaan setingginya kepada pemerintah Indonesia. Begitu juga kepada seluruh rakyat Indonesia.

\

"Dengan penamaan jalan tol ini, kami sangat bangga dan senang mendapatkan penghargaan semacam ini dari Indonesia," kata Abdullah Salem.

Abdullah Salem menuturkan, hubungan Indonesia dan UEA selalu menjadi momentum positif. Bahkan kerja sama dengan Indonesia sudah dilakukan di banyak sektor selain migas yaitu perbankan, ritel, investasi pertanian, pendidikan, kesehatan, dan bidang lainnya.

"Ini pasti akan menjadi yang terbaik untuk kepentingan rakyat Indonesia dan kita pasti akan melihat lebih banyak lingkungan yang lebih besar dan lebih banyak lagi pembangunan yang akan terjadi dalam waktu dekat," ungkap Abdullah Salem.

Baca juga: Menteri PUPR Ngeyel Sebut Jembatan Lamongan Tidak Ambles tapi...

 

Lihat Artikel Asli

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler