jatimnow.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bertolak ke Jakarta dengan membawa empat terperiksa. Dua dari Tulungagung, sementara dua sisanya dari Blitar.
Saat OTT di Blitar, KPK telah menyegel sejumlah ruangan, seperti Ruang Kerja Wali Kota, beberapa kamar di Rumah Dinas Wali Kota, Ruang Kepala Dinas dan Ruang Sekretaris Dinas PUPR, serta rumah milik Susilo Prabowo seorang kontraktor kondang di Blitar Raya.
Baca juga: Rumah Dinas Wali Kota Blitar Digeledah Tim KPK
Baca juga: Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Tanggal Pemeriksaan ke KPK
Kapolres Blitar Kota AKBP Adewira Negara Siregar mengatakan akan terus membantu tim KPK yang melakukan pemeriksaan di Blitar, termasuk beberapa ruangan yang disegel oleh KPK.
"Yang jelas kami backup penuh, mungkin ada beberapa tim yang masih di sini, kami akan backup. Soal tempat yang disegel, itu sesuai dengan permintaan KPK selanjutnya bagaimana," kata Adewira, Kamis (7/6/2018).
Baca juga: Ruang Dinas Kadis dan Sekretaris PUPR Blitar Juga Ikut Disegel KPK
Sejak semalam, lanjut Adewira, ada dua orang terperiksa yang dibawa KPK dari Tulungagung dan dua orang dari Blitar. Keempatnya kini dibawa ke Jakarta untuk proses pemeriksaan selanjutnya.
Baca juga: KPK Beber Aliran Setoran Kasubag Umum BPPD Sidoarjo
Saat disinggung mengenai keberadaan Wali Kota Blitar, Kapolres pun enggan berkomentar.
"Saya tidak bisa banyak berkomentar karena saya belum berhubungan sampai sekarang," imbuhnya.
Baca juga: KPK Kembali ke Jakarta dengan Bawa Empat Saksi, Siapa Saja?
Empat terperiksa yang dibawa KPK ke Jakarta hari ini juga disertai sejumlah barang bukti. Penyidik KPK juga membawa tiga doz air mineral dengan stiker bertuliskan "disegel" yang diduga barang bukti.
Baca juga: Koperasi Abal-abal, Bayu Otto Blak-blakan, Terjaring OTT
Reporter: CF Glorian
Editor: Arif Ardianto