jatimnow.com - Kejadian teror bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo satu bulan lalu membawa traumatik pada warga Jawa Timur. Namun hal ini tak berlangsung lama dengan kinerja polisi yang cepat dan tanggap.
"Memang kemarin sempat traumatik pada warga. Namun Jatim hebat. Tak lama sudah kembali," kata Kapolda Jatim, Irjend Pol Machfud Arifin, saat Safari Ramadan di Polres Ponorogo, Jumat (8/6/2018).
Machfud mengatakan, awal-awal warga sangat traumatik. Paranoid akan tas atau bungkusan mencurigakan. Namun hal itu tak berlangsung lama.
Baca juga: Ditemukan Bungker Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, Isinya Mengejutkan!
"Ada ketinggalan tas di pelabuhan Tanjung Perak Surabaya ributnya minta ampun," katanya.
Tak hanya Surabaya, traumatik itu juga ada di seluruh Jawa Timur, seperti pada kaus tas di Pacitan yang menjadi heboh dengan mendatangkan tim penjinak bom.
Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap
"Sekarang undang-undang anti teroris sudah disahkan. Jadi tinggal jalan. Jatim sudah kembali aman," terangnya
Machfud juga mengatakan, bahwa teroris salah sasaran jika menjadikan Jawa Timur sebagai sasaran teror.
Baca juga: Polda Jatim Bongkar 28 Kasus Perdagangan Orang, 41 Tersangka Diamankan
"Dalam waktu singkat pun bisa ditangkapi," tegasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Arif Ardianto