jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali mengukir prestasi meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
Kali ini, kabar baik datang dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jatim karena meraih Akreditasi A dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI.
Akreditasi A tersebut diberikan untuk empat penyelenggaraan program pelatihan yang dimiliki BPSDM Jatim.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Optimistis Regulasi Baru jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Antara lain yaitu,Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tk II dengan nilai akreditasi 91,59 (A), Pelatihan Kepemimpinan Administrator dengan nilai akreditasi 91,86 (A), Pelatihan Kepemimpinan Pengawas dengan nilai 91,88 (A), dan Pelatihan Dasar CPNS dengan nilai 91,82 (A).
Selain itu di tahun ini, baru pertama kalinya Lembaga Administrasi Negara memberikan Status Lembaga Penyelenggara Pelatihan yang diberikan kepada BPSDM Jawa Timur dengan Status Terakreditasi.
Akreditasi yang berlaku selama lima tahun tersebut, akan dicek secara berkala. Akreditasi ini sendiri diperoleh setelah sebelumnya dilakukan penilaian re-akreditasi oleh LAN RI.
Dimana, berdasarkan Surat Kepala LAN No. 2422/K.I/PDP.09 bahwa BPSDM Jatim yang diakreditasi kelembagaan yang pertama di tahun ini, khusus mengakreditasi kelembagaan pelatihan yang ada di Indonesia.
Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengucapkan syukur alhamdulillah atas capaian tersebut. Pihaknya berharap akreditasi ini mampu mencetak ASN nasional secara umum dan khususnya di Provinsi Jatim yang kompetitif serta semakin profesional dalam melaksanakan tanggung jawabnya dalam melayani masyarakat.
"Alhamdulilah, BPSDM Jatim berhasil meraih kembali akreditasi A. Kami harapkan capaian ini akan bisa mencetak ASN-ASN yang semakin kompetitif serta profesional di bidangnya berskala nasional. Tentunya, lewat program pelatihan-pelatihan yang telah dimiliki oleh BPSDM," ungkap Khofifah sapaan akrab Gubernur Jatim, di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (17/5/2021).
Khofifah juga berharap BPSDM Jatim bisa tetap mempertahankan capaian akreditasi A untuk 5 tahun kedepan yang tentunya semakin kompleks tingkat penilaian dan juga kualitas yang diinginkan oleh LAN sebagai Pembina Lembaga Pelatihan yang ada di Indonesia.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Selain itu, juga terus berbenah untuk bisa meningkatkan fungsi BPSDM dalam hal peningkatan kompetensi ASN baik di level nasional, provinsi, ataupun kabupaten/kota di Jatim.
"Akreditasi ini, harus bisa kita pertahankan dengan terus melakukan pembenahan di berbagai bidang. Ini penting, karena keberadaan BPSDM sebagai kawah candradimuka bagi para ASN sekaligus sebagai kilbat pengembangan kompetensi kedepan yang diharapkan menghasilkan ASN yang mandiri, profesional dan berkualitas serta menguasai IT," pungkas Khofifah.
Sementara itu, Kepala BPSDM Jatim Aries Agung Paewai mengatakan sejak Januari 2021 pihaknya telah mengajukan Re-akreditasi untuk empat program pelatihan di BPSDM Jatim.
Karena sesuai dengan persyaratan ditahun 2021 ini BPSDM Jatim harus di akreditasi kembali setelah 5 tahun yang lalu sudah menyandang akreditasi A yang perlu dipertahankan dan ditingkatkan. program penilaian Re-akreditasi ini dimulai sejak bulan maret 2021, dengan format metode penilaian yang baru.
"Kami sudah menyiapkan proses Re-Akreditasi ini cukup lama, termasuk pemenuhan semua persyaratan yang dibutuhkan. Terimakasih kami sampaikan atas dukungan penuh Ibu Gubernur, Widyaiswara, para ASN di BPSDM Jatim serta para alumni pelatihan yang semuanya bagian dari penilaian yang dilakukan oleh serta tim penilai dari LAN RI," ungkap Aries.
Baca juga: Pj Gubernur Adhy Karyono Jamin Pilkada Serentak di Jatim Lancar
"Semoga, dengan akreditasi ini ASN di Provinsi Jatim akan semakin profesional dan CETTAR sesuai tagline dari Ibu Gubernur dan Bapak Wakil Gubernur, serta dapat menjalankan program Corporate University untuk mensukseskan visi dan misi serta program nawa bhakti satya," lanjutnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Kajian Kelembagaan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI, Muhammad Taufiq secara virtual mengatakan BPSDM Jatim sudah menjalankan Program Corporate University dimana ASN Jatim akan lebih mandiri.
Utamanya dalam hal pengembangan pembelajaran yang dilakukan sehingga kompetensi yang diharapkan semakin berkualitas dan profesional.
"BPSDM Jatim selalu menjadi pusat perhatian terhadap pengembangan kompetensi ASN secara nasional. Maka status yang disandang saat ini sebagai lembaga penyelenggara pelatihan terakreditasi harus semakin memperkuat produk-produk keluaran pelatihan terutama ASN yang dididik dan dilatih di BPSDM Jatim," terangnya.