jatimnow.com - Pemilik akun Facebook yang memposting komentar berisi ancaman terhadap dokter di Ponorogo akhirnya meminta maaf. Pemilik akun itu diketahui berinisial Hr, warga Kecamatan Balong.
Pemilik akun Facebook itu menyampaikan permintaan maaf melalui video berdurasi 1 menit 31 detik. Selain meminta maaf, dia juga berjanji tidak akan melakukan tindakan serupa. Dia juga mengaku khilaf dan emosi.
Kanit Pidana Khusus (Pidsus) Satreskrim Polres Ponorogo, Ipda Agus Tri mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengambil langkah dengan berkoordinasi bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat.
Baca juga: Pelaku Pengancaman dengan Pisau Diamankan di Tulungagung
"Jadi benar, berdasarkan di medsos ada kalimat atau penyampain yang mengarah mengancam suatu institusi dalam hal ini dokter," ujar Agus, Selasa (1/6/2021).
Setelah melalui pendekatan bersama perangkat desa dan tokoh masyarakat, pemilik akun tersebut akhirnya mengakui postingannya.
Baca juga: Dokter Diancam Melalui Medsos, IDI Ponorogo Minta Perlindungan Polisi
"Mereka mengakui itu hal yang salah dan memohon maaf melalui video kepada dokter dan tenaga kesehatan," tambah Agus.
Baca juga: Cinta Ditolak Lalu Ancam Wanita Pujaan, Mahasiswa asal Lamongan Dibui 2 Tahun
Menurut Agus, orang-orang tersebut merupakan kelompok awam yang masih minim pemahaman tentang Covid-19 serta pelayanan kesehatan.
"Untuk itu, masyarakat harus bijaksana dalam menggunakan sosmed dan tidak mudah terprovokasi hal-hal yang tidak dimengerti secara jelas," tutur dia.
Agus juga meminta masyarakat mencari dulu kebenaran suatu kabar sebelum membagikan ke rekan ataupun saudaranya yang lain.
Baca juga: Sok Jagoan di Tempat Kerja Pacar, Lemas Setelah Ditangkap Polisi
Berikut petikan komentar Hr berisi ancaman terhadap dokter yang ditulis melalui akun Facebook:
Golek i ae dokter e terus di tekek opo di sontek mati.... Ben kapok... Covid e wis ilang tpi dokter sing sik ngetokne virus iki langsung ae di golek i sopo sing nangani pasien terus di idak cengel e ben ra kesuwen. (Cari saja dokternya lalu dicekik apa disuntik mati. Biar jera. Covidnya sudah hilang tapi dokter yang masih mengeluarkan virus ini langsung saja dicari siapa yang menangani pasien. Lalu diinjak lehernya biar tidak kelamaan).