jatimnow.com - Selain Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono, terdapat 8 anggota dewan yang terpapar Covid-19. Tracing dan tes swab terhadap kontak erat 9 wakil rakyat itu juga sudah dilakukan.
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti mengatakan, data itu didapat dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
"Secara jumlah, dari data yang sudah disampaikan Dinas Kesehatan dan juga beberapa informasi yang terapapar dan juga menginformasikan secara kelembagaan, memastikan yang sudah melakukan swab jumlahnya ada 9," ujar Reni Astutik, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Bocoran Sosok Pimpinan DPRD Surabaya Periode 2024-2029
Meski demikian, Reni mengaku belum mengetahui siapa saja yang terpapar. Namun jika berdasarkan apa yang disampaikan Ketua DPRD Surabaya, ada beberapa nama anggota dewan lintas komisi dan fraksi.
Baca juga:
- Sejumlah Anggota DPRD Kota Surabaya Terpapar Covid-19
- Ketua DPRD Kota Surabaya Akui Dirinya Terpapar Covid-19
Di antaranya Anggota Komisi D Siti Maryam dan Dyah Katarina, lalu Anggota Komisi A Budi Leksono.
Untuk menekan penyebarannya, Reni menyebut bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Surabaya tentang upaya prosedur tetap (protap) yang harus dilakukan di kantor DPRD.
"Kita juga terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, tentang anjuran kesehatannya seperti apa," ungkap dia.
Meski demikian, Reni menegaskan jika pelayanan di kantor DPRD Surabaya tetap berjalan secara normal. Penyemprotan desinfektan juga telah dilakukan oleh Pemkot Surabaya.
Baca juga: Jangan Daftar Turnamen SSB Piala Wali Kota dan DPRD Surabaya!
"Untuk sementara ini mulai Rabu kemudian sampai hari ini tidak ada tatap muka. Kemudian apakah bisa online ataulah bisa secara kombinasi, online dan offlin, nah yang offline itu bagi dia yang sudah menunjukan swab PCR negatif," tegasnya.
"Nggak ada penghentian sementara ya. Seperti saat ini saya hadir karena ada beberapa surat-surat yang mesti ditandatangani. Dan juga aktivitas dewan kan juga nggak cuma di sini dan juga kadang-kadang bertemu dengan warga," imbuhnya.
Sementara Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan saat ini dirinya telah menjalani isolasi mandiri di salah satu rumah sakit di Surabaya.
"Saya menjalani isolasi di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari dokter. Gejala awal kemarin saya demam. Nah itu saya tidak tahu karena demam berdarah ataukah Covid-19. Tapi sekarang sudah semakin membaik, demamnya sudah hilang," papar Adi secara virtual.
Adi juga menceritakan bahwa ada beberapa anggota Fraksi PDIP yang terpapar Covid-19, seperti Dyah Katarina, istri Bambang DH.
Baca juga: Lagu Kebyar-Kebyar dan Padamu Negeri Warnai Penetapan APBD Surabaya 2023
"Kemarin ada teman saya yang juga kena, dari fraksi PDI Perjuangan ada Bu Dyah Katarina. Kalau nggak salah dia terkena pada hasil swab tanggal 9. Dia mengatakan kehilangan penciumannya dan sekarang dirawat di rumah sakit juga.
"Bu Maryam juga salah satunya yang dirawat pada tanggal 5 pas waktu ziarah. Begitu datang langsung minta pulang dan langsung periksa dan minta perawatan ke dokter. Jadi saya pastikan kemungkinan terinfeksi antara 2-3 hari sebelumnya," terangnya.