Pixel Code jatimnow.com

Sejumlah Anggota DPRD Kota Surabaya Terpapar Covid-19

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Ni'am Kurniawan
Gedung DPRD Kota Surabaya (Foto: Istimewa)
Gedung DPRD Kota Surabaya (Foto: Istimewa)

jatimnow.com - Sejumlah anggota DPRD Kota Surabaya terpapar Covid-19. Meski begitu, belum ada keputusan lockdown kantor maupun aktivitas di gedung wakil rakyat yang berada di Jalan Yos Sudarso, Kota Pahlawan itu.

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, A. Hermas Thoni menyebut, hingga saat ini pihaknya belum membuat keputusan akan me-lockdown kantor DPRD. Dia juga membenarkan jika ada beberapa anggota dewan yang terpapar Covid-19.

"Oh belum lah. Kita belum mengambil keputusan. Untuk lockdown-nya belum," ungkap AH Thoni kepada jatimnow.com, Kamis (10/6/2021) malam.

AH Thoni mengapresiasi aksi tanggap yang dilakukan anggota DPRD Surabaya yang terkonfirmasi Covid-19, karena langsung mengambil langkah isolasi mandiri.

"Langkah-langkah yang dilakukan kawan-kawan itu kami senang, bahwa kesadaran tinggi itu ada pada kawan-kawan. Bahwa kita tahu Covid-19 itu tidak mengenal jabatan. Jadi penangananya bisa lebih mudah kemudian melokalisirnya lebih gampang, diobati dan bisa cepat sembuh," ujarnya.

Dia mengimbau para staf di DPRD Surabaya untuk tidak panik, bahkan hingga bolos kerja lantaran sebagian anggota DPRD Surabaya telah terpapar Covid-19.

Ia menyebut bahwa aktivitas kerja di kantor DPRD Surabaya untuk sementara masih aktif dan pelayanan untuk masyarakat masih tetap tersedia.

"Masih (aktif). Kemudian penanganan cepat kita minta untuk cepat dilakukan, swab, kemudian penyemprotan desinfektan itu kita lakukan," terangnya.

Baca juga:
Kedapatan Bawa Sabu, Pria Diduga Sopir Anggota DPRD Sumenep Ditangkap

Politisi Partai Gerindra tersebut mengatakan, Pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun ini telah menjadi bahan evaluasi secara bersama, sehingga kasus tersebut tak sampai membuat gagap.

"Kalau itu terjadi ketika masih gagap dalam menyikapi terdapatnya salah satu orang atau beberapa yang terpapar Covid. Kalau dulu kan kita belum mengetahui sehingga super hati-hati dengan lockdown itu. Nah kalau sekarang ini kan kita sama-sama tahu bagaimana menghadapi kejadian-kejadian seperti ini," papar dia.

Sementara Ketua Fraksi PDIP DPRD Surabaya Syaifudin Zuhri juga membenarkan jika terdapat anggotanya yang terpapar Covid-19. Namun dia menepis bahwa mereka adalah rombongan yang berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar.

"Bukan karena dari Blitar. Itu karena mungkin di badannya dirasa flu atau apa. Itu dia mulai cek supaya proaktif untuk melakukan isolir supaya tidak ada penyebaran," ungkap Kaji Ipuk-sapaan akrabnya.

Baca juga:
Anggota DPRD Sampang Bantah Lakukan Pemukulan Terhadap Warga

Untuk itu, dia meminta seluruh pihak secara bersama-sama agar saling menjaga prokes secara mandiri agar saling melindungi satu sama lain.

"Mangkane ati-ati fren (makanya hati-hati kawan) sekarang itu. Khawatir nyinggung perasaan temen itu diajak salaman gak gelem (tidak mau), sok-sokan katanya. Padahal itu bagian dari menjaga," tandasnya.

Menanggapi kasus Covid-19 yang menimpa sejumlah anggota DPRD, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan bahwa pihaknya akan tetap menjalankan protap tentang protokol kesehatan di gedung dewan, supaya tidak terjadi klaster baru.

"Protap selalu sama. Bila ada yang positif, pasti tracing," tegas Feny-sapaannya.