jatimnow.com - Demi menghindari kepadatan dan kemacetan lalu lintas saat mudik lebaran, beberapa pemudik mengaku memilih berangkat saat malam hari.
Seperti yang dikatakan oleh, Agil (38) asal daerah Kecamatan Balung, Kabupaten Jember.
Dirinya bersama istri dan dua anaknya memilih berangkat pada H-2 lebaran Idul Fitri 1439 H ini dengan alasan menghindari terik matahari.
Baca juga: Arus Balik dan Mudik, 122.958 Orang Naik Bus dari Terminal Seloaji Ponorogo
"Saya memilih malam hari untuk menghindari kemacetan di jalan. Selain itu untuk menghindari panas anak saya masih kecil-kecil umur 8 dan umur 5 tahun," kata Agil sesaat setelah turun dari Kapal, Rabu (13/6/2018) dini hari.
Agil yang mengaku bekerja sebagai sopir pribadi itu mengatakan, bersama dengan tiga rekan kerjanya berangkat sekitar pukul 23.00 WIB, dengan tujuan dapat segera berkumpul dengan keluarganya ketika sahur.
"Perkiraan saya dan teman-teman sahur hari ini sampai rumah," ujarnya.
Baca juga: ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
Dari pantauan jatimnow.com sejak pukul 23.30 WIB hingga pukul 00.30 WIB, setidaknya dari 8 kapal motor penumpang Indonesia Ferry didominasi oleh kendaraan roda dan diikuti oleh kendaraan roda empat serta 14 bus.
Sebelumnya, GM ASDP Ketapang, Elvi Yoza mengatakan, selain telah memasuki libur panjang berdasarkan data dari pelabuhan Gilimanuk Bali terdapat 57 persen pemudik telah menyeberang ke Pulau Jawa. Sisanya sebesar 43 persen dari total 68.182 penumpang masih belum melakukan penyeberangan.
"Kami perkirakan jumlah tersebut akan meningkatkan 4 sampai 5 persen dibanding tahun sebelumnya," kata Elvi di kantornya, Selasa (12/6/2018).
Baca juga: IPC TPK Melepas Keberangkatan Peserta Mudik bersama BUMN Pelindo
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes