jatimnow.com - Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Polda Jawa Timur yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II membongkar praktik penjualan obat-obatan yang tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) di tengah Pandemi Covid-19. Seorang pelaku diamankan.
"Tersangka yang kami amankan satu orang. Selain itu, obat dan vitamin yang dijual atau diedarkan bukan oleh orang yang berwenang di bidang kefarmasian," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Sabtu (10/7/2021).
Nico menjelaskan, terbongkarnya praktik ini setelah pihaknya mendapat informasi yang menyebut adanya kelangkaan oksigen dan penjualan obat-obatan tidak sesuai harga eceran tertinggi.
Baca juga: Ditemukan Bungker Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, Isinya Mengejutkan!
Selama sepekan penyelidikan, Tim Satgas Gakkum lantas menemukan penjualan obat-obatan yang dilakukan oleh seseorang tidak memiliki izin menjualnya. Dari tersangka itu tim menyita sebanyak 43 jenis obat-obatan dan multivitamin.
Nico pun mengimbau masyarakat agar tidak melakukan hal serupa, karena barang-barang tersebut saat ini dibutuhkan banyak oleh pasien-pasien Covid-19 ataupun dalam melakukan pencegahan.
Selain itu, dia juga meminta apabila menemukan seseorang atau bukan apoteker yang menjual obat-obatan tanpa izin untuk melaporkannya.
"Jika ada oknum tidak memiliki izin menjual sediaan farmasi menawarkan itu salah, sekarang masyarakat banyak yang membutuhkan," tegasnya.
Baca juga: Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya, 25 Orang Ditangkap
Nico mengatakan bahwa operasi yustisi juga terus digencarkan agar masyarakat bisa patuh terhadap protokol kesehatan.
Dia juga meminta masyarakat selama dua minggu ini agar tetap di rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.
"Musuh (virus) ini tidak kelihatan dan selalu mengancam pada kelengahan kita. Tidak mengenal batas tempat, waktu dan usia. Tetap tinggal di rumah sehingga menurunkan resiko penyebaran dan penularan Covid-19," tuturnya.
Baca juga: Polda Jatim Bongkar 28 Kasus Perdagangan Orang, 41 Tersangka Diamankan
Kemudian kepada perusahaan yang bukan sektor kritikal dan esensial mengimbau karyawan untuk tinggal di rumah dulu.
"Sabar dulu, kali ini kita harus sabar untuk tetap tinggal di rumah. Ayo bersatu menghadapi Covid dengan menerapkan 5M," tandas alumni Akpol 1992 tersebut.