PPKM Darurat Diperpanjang

Cerita Dibalik Terpasangnya Bendera Putih di Jalan Sasak Surabaya

Jumat, 23 Jul 2021 17:44 WIB
Reporter :
Ni'am Kurniawan
Bendera putih terpasang di depan toko Jalan Sasak Surabaya (Foto Zain Ahmad/jatimnow.com)

jatimnow.com - Terpasangnya sejumlah bendera warna putih di kawasan Jalan Sasak, Kelurahan Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya disebut karena warga dan pedagang di sana menyerah dengan diberlakukannya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

"Ya sebenarnya ya menyerah juga walau saya tidak ikut memasang bendera putih itu," kata salah satu pengelola toko parfum di Jalan Sasak, Surabaya, Ahmad kepada jatimnow.com, Jumat (23/7/2021).

Ia menyebut, menyerahnya para pedagang atau pemilik toko dikarenakan keadaan pasar yang tidak seramai dulu lagi.

Baca juga: Viral Video Warga Sidoarjo Datang Hajatan Dapat Kasur Lipat 

Baca juga: Viral Video Sejumlah Bendera Putih Terpasang di Jalan Sasak Surabaya

"Menurun itu sudah pasti, semasa pandemi itu sudah total. Nah ditutup pukul 20.00 Wib (saat PPKM Darurat diberlakukan red) itu bikin tambah lagi, semakin berat lagi. Jadi sudah awalnya berat terus kena pukul 20.00 WIb itu sudah tidak ada lagi total. Ya bisa dipastikan setiap hari itu nggak ada orang masuk, awalnya kan memang sudah sepi, terus karena PPKM ini," tegasnya.

Diakuinya, kini nasib para pedagang dan warga semakin tidak menentu.

Baca juga: Video: Mobil Tabrak Rumah di Tulungagung

"Kena PPKM ini nol sudah, biasanya ada 1-2 orang. Omzet kalau dapet Rp 50 ribu itu bagus sudah . Dapat satu orang bagus itu. Itu sudah syukur soalnya banyak toko yang buka tapi tidak dapat," lanjutnya.

\

Senada dengan Ahmad, salah satu PKL yang berjualan menu Sea Food dan berlokasi di dekat Jalan Sasak Surabaya, Jannata Sofbulloh membenarkan jika PPKM Darurat yang kini kembali diperpanjang menyebabkan menurunnya pembeli.

"Omzet ya jeblok bahkan hampir tidak ada. Sehari dapat dua atau tiga orang itu sudah bagus," kata dia.

Baca juga: Video Viral Mobil Tabrak Rumah di Tulungagung, Pelaku Sempat Kabur

Dirinya menyebutkan jika mempunyai pengalaman tidak menyenangkan saat buka sore dan disuruh tutup oleh petugas Satpol PP.

"Masak pernah jam 17.00 Wib saya baru buka, kursi-kursi itu mau dibawa ya saya pasang badan menolak. Saya ngambil itu di Kantor Satpol PP Surabaya disuruh bayar," tandasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler