jatimnow.com - Pasokan komoditi dari petani di daerah ke Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) kembali lancar di tengah penerapan PPKM yang diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang.
Itu dapat terlihat dari berbagai macam komoditi yang memenuhi lapak-lapak pedagang di PIOS, terlebih di blok sayur.
Salah satu lapak yang terlihat memiliki banyak stok sayur segar adalah lapak milik Sugiati yang berada di Blok F PIOS.
Baca juga: Rock Melon asal Blitar Jadi Favorit Pelanggan PIOS
Saat ditemui jatimnow.com, Sugiarti terlihat sibuk mengupas kubis yang baru dikirim dari kawasan Tengger Bromo.
Banyaknya sopir truk dari daerah yang mulai kembali beraktivitas membuat pasokan sayur segar ke PIOS membludak.
"Sekarang tidak hanya sopir dari Malang yang kirim sayur segar. Sopir dari daerah lain juga sudah mulai bekerja lagi. Ini membuat stok sayuran kami kembali banyak," kata Sugiati, Rabu (28/7/2021).
Salah satu komoditi sayur segar yang ditampung di lapak milik Sugiati adalah kubis. Ia mengaku jika baru saja menerima kiriman kubis Tengger Bromo sebanyak 1 pikap atau sekitar 2,5 ton.
Baca juga: Dapat Harga yang Bagus, Petani Gresik Ingin Pasok Hasil Panen Semangka ke PIOS
Kiriman kubis segar ini oleh Sugiati ada yang dikupas dan tidak. Ia melakukan itu untuk memberikan pilihan bagi para pelanggannya yang merupakan para pedagang dari pasar tradisional yang berada di Surabaya Raya.
"Pelanggan ada yang suka kubis yang dikupas dan tidak dikupas. Karena itu saya siapkan keduanya agar pelanggan bisa milih sesuai dengan keinginannya," terang dia.
Untuk harga kubis yang sudah dikupas dan tidak dibanderol dengan harga berbeda. Untuk kubis yang sudah dikupas, harganya Rp 5 ribu per kilogram, sedang yang tidak dikupas harganya lebih murah yakni Rp 3,8 ribu per kilogram.
Baca juga: Jadi Favorit Warung Penyetan, Mentimun Lalap di PIOS Penuhi Pasar Tradisional
"Untuk penjualan biasanya 1 pikap kubis habis dalam 2 hari," pungkas Sugiati.
Berita ini kerjasama antara Pasar Induk Osowilangun Surabaya (PIOS) dengan jatimnow.com