jatimnow.com - Bertepatan dengan Hari Veteran Nasional (10/8/2021), Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, berkunjung ke DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) di Gedung Juang Jl. Mayjend Sungkono Surabaya.
Hadir pula dalam momen tersebut Ketua Dewan Penasehat Gerindra Jatim, Bambang Haryo Soekartono; Wakil Ketua Bidang Pemberdayaan Kader, Hidayat; Wakil Ketua Bidang Pengembangan UMKM, Kusriyanto; serta pengurus DPC Gerindra Surabaya, Bagiyon.
Kedatangan rombongan disambut langsung Ketua LVRI, Ismadi; Wakil Ketua, Sugiarto dan Brigjen TNI (Pur) Drs. Ismadi. Penyambutan dibuka dengan pemotongan tumpeng yang diserahkan langsung pada Anwar Sadad.
Baca juga: ASN Pemprov Jatim Dilarang Pakai Mobil Dinas untuk Mudik Lebaran
"Kunjungan ini sebagai wujud perhatian Partai Gerindra kepada para veteran yang jauh berjuang lebih dahulu untuk kita. Tentunya spirit beliau-beliau patut kita serap dan kita teladani," ucap Anwar Sadad, Selasa (10/8/2021).
Selain itu, beberapa aspirasi juga diutarakan kepada Wakil Ketua DPRD Jatim, tersebut diantaranya pemakaman bagi veteran hingga asuransi jaminan kesehatan yang dimiliki oleh para veteran.
Seperti halnya hak pemakaman yang tak semuanya mendapatkan jatah di Taman Makam Pahlawan (TMP) serta fasilitas BPJS yang masih kelas 3.
"Mereka ini kan singa tua kalau kata pak Prabowo, banyak sekali ilmu dan pengalaman yang telah dilakukan untuk kemakmuran bangsa kita," kata Sadad
Baca juga: Diserahkan Mendagri, Banyuwangi Raih Peringkat Pertama Kinerja Pemkab Se-Indonesia
"Dari sini kita tahu kesejahteraan mereka kurang. Kita telah tampung aspirasi mereka, kita akan tindak lanjuti secepat mungkin," imbuh Sadad.
Keluarga Ponpes Sidogiri itu mengatakan, seharusnya negara juga memberikan perhatian besar kepada para veteran ini. Misalnya, dalam bentuk bantuan kegiatan veteran.
Karena menurut catatan, dari tahun ke tahun sumbangan dari Pemprov Jatim kepada organisasi veteran ini makin mengecil.
Baca juga: Hasil Survei PRC, Warga Lamongan Puas Kinerja Yuhronur Efendi-Abdul Rouf
"Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawannya," tegasnya.
Di Jatim, jumlah veteran setidaknya ada 9.000 orang. Bagi Gerindra, jika negara membebaskan para veteran dari kewajiban membayar PBB dan PLN, atau biaya lainnya ditanggung negara, hal tersebut sangat berarti.
"Menurut saya ini tidak akan terlalu membebani keuangan negara. Karena sumbangsih mereka bagi negara ini tak ternilai harganya," tandasnya.