jatimnow.com - Salah satu siswi SMP di Kabupaten Pasuruan mengirimkan surat untuk menyemangati ayahnya yang tengah dirawat di RSUD Grati setelah terpapar Covid-19 dengan komorbid stroke.
Siswi SMPN 2 Grati yang kini duduk di kelas IX itu kini hidup sendiri karena ibunya telah meninggal akibat terpapar Virus Covid-19.
Siti Rahmania atau Nia (15), pelajar asal Kelurahan Gratitunon, Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan itu mendapat kunjungan dari anggota Polsek Grati, Polres Pasuruan, Kamis (12/8/2021).
Baca juga: Kisah Pilu Mempelai di Kediri Akad Nikah Depan Jenazah Ayahnya yang Bunuh Diri
"Jadi selama menjalani perawatan di rumah sakit, ayah tidak perlu cemas, karena banyak orang-orang di sekitar yang sayang dan perhatian kepada Nia. Saya tak lupa berpesan kepada ayah, agar selalu berdoa dan semangat serta optimis untuk ayah," tulis Nia dalam suratnya yang dikutip jatimnow.
Nia menceritakan jika ibunya yang bernama Sulindri meninggal pada pertengahan Bulan Juli lalu akibat terpapar Covid-19.
Bersamaan dengan itu, ayahnya,Slamet Budi Santoso, yang mengidap penyakit stroke juga terpapar Virus Covid-19 dan kini menjalani perawatan di RSUD Grati.
Hampir satu bulan ini, Nia tinggal sendiri di rumahnya. Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Nia hanya bisa mengandalkan dari pamannya serta tetangga yang berbagi rezeki.
"Sekarang tinggal di rumah sendiri. Kalau makan ke paman, kadang ada tetangga yang kasih," jelas Nia.
Baca juga: Pas Azan Maghrib Remaja ini Raba-raba Mesin Motor, Endingnya Bikin Ngilu
Terkadang ketika ada saudara atau orang lain yang datang berbagi rezeki berupa makanan, Nia teringat dengan ayahnya yang dirawat di RSUD Grati.
Ia pun kemudian menitipkan makanan tersebut kepada seorang satpam RSUD untuk diberikan ke ayahnya, usai sekolah secara daring.
"Kadang mengirim makanan ke ayah dengan cara menitipkan ke Pak Satpam rumah sakit," ungkapnya.
Kapolsek Grati, Polres Pasuruan, AKP Wilang Langsung mengatakan pihaknya mengetahui Nia mengalami cobaan hidup setelah laporan dari masyarakat.
Baca juga: 5 Berita Trending Pekan ini Didominasi Cerita Pilu dan Menguras Air Mata
Selain bersedia menerima titipan surat dari Nia untuk diberikan kepada ayahnya, polisi pun memberikan bantuan sosial berupa sembako untuk kebutuhan sehari-hari sissi SMP itu.
"Bansos ini adalah atensi Kapolres kepada adik Siti Rahmania yang hidup sebatang kara karena ibunya meninggal dunia karena terpapar Covid-19 dan ayahnya saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Grati. Semoga sembako ini bermanfaat dan dapat meringankan beban ekonomi," tukas Wilang.