jatimnow.com - Mahasiswa Ottimmo Internasional Surabaya, Robi Briliantino berhasil menyulap limbah kulit buah naga menjadi tepung dan kudapan cookies kaya akan serat.
Olahan yang dibuat dari kulit buah menyerupai sisik naga itu, juga kaya nilai gizi dan aspek sensorik yang baik.
"Saya hasilkan ini saat menempuh kelas research and development, artinya membuat sesuatu yang dapat dikonsumsi dari bahan yang tidak biasa dan mempunyai nilai jual," ujar Robi Briliantino, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: Mahasiswa UMM Sulap Sampah Plastik jadi Kursi Ecobrick
Pemilihan kulit buah naga, didasari melimpahnya buah naga di Jawa Timur, namun kulitnya dibuang begitu saja hingga menjadi limbah.
"Dari riset yang saya lakukan, saya melihat petani panen berlimpah buah baga di Banyuwangi. Namun setelah dikonsumsi kulit buah naga ini (limbah) justru dibuang ke sungai," jelasnya.
"Padahal menurut riset yang saya baca selain menyegarkan dan lezat, kulitnya tersebut juga memiliki serat larut air yang tinggi dan kandungan vitamin C yang berkontribusi pada sifat antioksidan yang tinggi. Dan total keseluruhan dari buah naga, 22 persen tersebut terdiri dari kulitnya," imbuhnya.
Pembuatan tepung buah naga tidak memakan yang waktu lama. Pertama, kulit buah naga dicuci dan di potong dadu, setelah itu direbus hingga lunak, dan di blender.
"Selanjutnya hasil blenderan itu diratakan di kertas roti atau kertas minyak, lalu panggang di suhu 50C dengan kurun waktu kurang lebih 5 jam. Setelah kering angkat adonan tersebut dan kembali di keringkan ke dalam blender hingga halus menjadi tepung yang siap diolah menjadi makanan," urainya.
Baca juga: Mecca Mate Karya Mahasiswa ITS, Solusi Kendala Jamaah Haji dan Umrah
Setelah menjadi tepung, olahan kulit buah bisa dikonsumsi langsung dengan cara ditaburkan dalam minuman, seperi jus atau smoothies.
Namun agar memiliki nilai jual, Alumni kelas Florence Ottimmo Internasional Surabaya ini lebih memilih mengaplikasikannya menjadi resep cookies.
Dia mengaku cookies yang diperkaya dengan beberapa sumber tepung nutrisi yang baik, bisa meningkatkan nilai gizinya. Selain itu tepung kulit buah naga ini bebas kandungan gluten.
“Penggantian sebagian tepung kulit buah naga ini secara signifikan meningkatkan kandungan serat 31,26 persen per 100 gram cookies,” kata Robi menjelaskan hasil penelitiannya.
Baca juga: Mahasiswa Unair Ikhlas Temukan Senyawa Obat Cegah Sel Kanker
Manfaat lain tepung kulit buah naga ini, yakni bisa melunturkan zat karsinogen pemicu kanker yang ada dalam tubuh manusia.
“Dengan mengonsumsi tepung ini, bisa mempersingkat waktu zat karsinogen dalam tubuh, dan peluang untuk keluar dari tubuh lebih cepat,” tambah Robi.
Lebih lanjut Robi mengajak masyarakat untuk membuat sendiri tepung dari kulit buah naga ini. Dia mencontohkan, dari empat kilogram buah naga atau sekitar 10 biji buah naga, bisa menghasilkan sekitar 60 gram tepung.