jatimnow.com - Proud to be Sustainable, sebuah kampanye lokal yang bertujuan untuk mengajak millennial mengenal nilai-nilai keberlanjutan di industri sawit di Indonesia, menggelar webinar bertema Konservasi Alam dan Industri Sawit.
Menghadirkan pembicara ternama seperti Sustainability Specialist dari Bumitama Agri Ltd, Martin Mach; millenial petani sawit, Maria Goldameir Mektania; dan aktivis lingkungan untuk isu sawit, kehutanan, dan gambut, Fransisca Simanjutak.
Kegiatan dihadiri oleh lebih dari 400 millenial dari berbagai penjuru di Indonesia dan terselenggara atas kerjasama dengan Dewan Negara-negara Produsen Minyak Sawit/Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dan Institut Pertanian Yogyakarta (INSTIPER).
Baca juga: Menjawab Tantangan Dunia Kerja, Himatepa FP Unitomo Surabaya Gelar Webinar Bahas Industri Pangan
Martin Mach menjelaskan, tata kelola sawit yang dinilai sudah jauh lebih berkelanjutan dalam beberapa tahun terakhir. Sebuah kebanggaan telah menjadi bagian dalam perubahan tersebut yang memerlukan prasyarat dalam keberhasilannya.
“Untuk itu dibutuhkan kerja sama antara masyarakat, pemerintah, dan Lembaga swadaya masyarakat,” kata Martin.
“Di dalam sawit pun ada wilayah konservasi dan kebun sawit sendiri bukan ditanam atau dibangun di lokasi yang berfungsi sebagai kawasan lindung,” timpal Fransiska, pembicara lainnya.
Sementara itu, Maria Goldameir yang juga petani sawit generasi kedua menjelaskan, kebakaran hutan bukan karena faktor kesengajaan dan memang murni human error. Menurutnya, petani sawit sekarang sudah menerapkan sistem yang lebih ramah lingkungan.
Baca juga: Bank Jatim Gelar Gebyar Summit 2023, Dongkrak Nilai GCG
Siti Maimunah, pemerhati konservasi hutan, dosen INSTIPER dan peraih penghargaan Forest Award FAO 2019 yang hadir sebagai partisipan, menyampaikan dukungan untuk peran sawit berkelanjutan di wilayah konservasi.
Hal serupa, disampaikan Deputi Direktur Eksekutif CPOPC Dupito D Simamora melalui sambutannya. Ia mengingatkan jalan panjang menuju industri sawit masih berkelanjutan dan penuh tantangan.
“Jalan di depan sulit dan menantang tetapi kita sudah berkomitmen untuk memperbaiki dan memperkuat sawit di seluruh rantai pasoknya," ujar Dupito.
Baca juga: Bahagianya Warga Jatim Ikut Porgram Balik Gratis dari Polda Jatim
Ia juga mengingatkan jika kaum milenial perlu terus kritis secara konstruktif guna memastikan sawit di Indonesia dikelola secara berkelanjutan terlebih di tengah perayaan sepuluh tahun skema keberlanjutan, Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
Rekam jejak Indonesia diakui dunia, termasuk pengurangan laju deforestasi dan kebakaran lahan hingga 90 persen dari tahun-tahun sebelumnya.
Mengingat besarnya animo peserta di webinar ini, diskusi yang melibatkan milenial akan dilakukan secara reguler dengan topik seperti peluang kerja dan bisnis di industri sawit dengan tetap memberikan perhatian pada aspek keberlanjutan secara keseluruhan pada mata rantainya.