jatimnow.com - Piala Bupati Gresik hampir pasti akan digelar pada bulan ini. Turnamen yang diikuti oleh 29 klub internal Askab PSSI Gresik itu menurut rencana akan digelar mulai 23 Oktober 2021.
Kepastian digelarnya Piala Bupati ditegaskan oleh Ketua Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Gresik Rofiqi. Pendaftaran peserta telah dilangsungkan sejak 1 Oktober 2021 dan akan ditutup pada 15 Oktober 2021 mendatang.
"Turnamen Piala Bupati sudah disetujui oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Rencana mulai tanggal 23 Oktober 2021," kata Rofiqi, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Usai Mati Suri, Bopa FC Kembali Bergeliat di Kancah Sepak Bola Gresik
Rofiqi menjelaskan pelaksanaan Piala Bupati nantinya akan digelar pada hari Sabtu dan Minggu saja. Adapun sasaran dari turnamen ini adalah untuk membidik pemain muda U-20.
Meski saat ini Persegres Putra yakni tim sepak bola putra Gresik yang diproyeksikan terjun di Porprov Jatim 2022 sudah terbentuk, namun tidak menutup kemungkinan jika ada pemain berkualitas yang muncul di ajang Piala Bupati juga bisa didaftarkan dalam skuad yang ada.
“Target kami mencari bibit pemain muda berkualitas yang akan kita proyeksikan mengikuti Porprov Jatim tahun depan,” ucapnya.
Untuk membidik target tersebut, panitia menerapkan regulasi di mana setiap tim kontestan Piala Bupati hanya diizinkan mendaftarkan maksimal 3 orang pemain dari luar Gresik.
Baca juga: Skor Fantastis Piala Bupati Gresik, Driyorejo FC Hajar PPFC Prambangan 14-1
“Kuota pemain luar Gresik maksimal hanya 3 orang,” tegasnya.
Bagi klub anggota Askab PSSI Gresik, perhelatan Piala Bupati ini ibarat oase di tengah padang pasir. Mereka sangat merindukan turnamen resmi yang dapat menjadi tolok ukur keberhasilan pembinaan klub.
Manager Persik Kembangan Kaji Dimas mengatakan, timnya sangat serius membidik target juara di ajang Piala Bupati. Karena itu serangkaian uji coba telah diagendakan baik di kandang maupun tandang guna memantapkan timnya menjelang kick off Piala Bupati.
Baca juga: Piala Bupati Gresik Kembali Dilanjut, Inilah Hasilnya
Geliat serupa juga terlihat di klub Duduksampeyan Football Club (DFC) yang siap tampil sebagai kuda hitam di Piala Bupati.
“Target kami tidak muluk-muluk, yang terpenting kami selalu berusaha memenangi pertandingan dengan fair play,” kata Cholis, manager DFC.