jatimnow.com - Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA) memberikan beasiswa pendidikan secara penuh bagi atlet PON XX 2021 Papua.
Penyerahan tanda penghargaan diberikan secara simbolis oleh Rektor UMLA kepada perwakilan dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lamongan, saat prosesi wisuda di Auditorium Kampus UMLA, Sabtu (16/10/2021).
Rektor UMLA Dr A Aziz Alimul Hidayat mengatakan, beasiswa hasil kerja sama dengan KONI Kabupaten Lamongan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada para atlet yang berlaga di arena PON XX.
Baca juga: Demo Pro Palestina, UMLA Lamongan Bakar Bendera Israel dan Liburkan Perkuliahan
Beasiswa itu diwujudkan dalam bentuk beasiswa pendidikan secara penuh kepada atlet yang berasal dari kontingen Lamongan, terutama bagi atlet yang masih berada di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) untuk melanjutkan studinya di UMLA.
"UMLA akan memberikan apresiasi kepada atlet yang berlaga pada PON XX 2021 di Papua. Pemberian apresiasi ini kami tujukan kepada semua atlet yang berasal dari kontingen Lamongan, baik itu peraih medali emas, perak, perunggu dan yang tidak menerima medali," ujar Dr A Aziz, melalui siaran pers yang diterima redaksi, Selasa (19/10/2021).
"Jika atlet tersebut ikut berlaga namun tidak mendapat medali kami juga tetap mengapresiasi hal tersebut," lanjutnya.
Menurut Mantan Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut, apresiasi akan diberikan untuk jenjang pendidikan diploma hingga sarjana.
"Pendidikan formal akan bisa selaras tanpa harus menggangu karir keatleatan. Komitmen ini dalam rangka mengapresiasi yang telah mengharumkan Provinsi Jawa Timur khusunya Kabupaten Lamongan sendiri," bebernya.
Dia menjelaskan, di UMLA memiliki 13 program pendidikan, 3 program studi diploma dan 10 program studi sarjana. Dan bagi para atlet akan dipersilahkan memilih prodi yang diminati.
"Bebas memilih prodi dengan bidang yang diminati sesuai dengan kemauan dan bakat masing-masing. Jika demikian diharapkan dapat lulus seleksi ujian masuk. Sementara khusus prodi dibidang kesehatan, dan untuk non kesehatan langsung dapat diterima," ungkapnya.