Pilihan Pembaca: Kisah Sukses Bisnis Kain dan Hijab hingga Pemuda Dibacok Teman

Kamis, 28 Okt 2021 06:38 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Korban pembacokan menjalani perawatan di rumah sakit. (Foto: Istimewa)

jatimnow.com - Berita kisah sukses eks Kepala DKRTH Surabaya bisnis kain dan dijab hingga ekspor menjadi pilihan pembaca pertama pada Rabu (27/10/2021).

Di urutan kedua, berita polisi pastikan hoaks video anak bosa Maspion dirampok saat gowes. Dan di urutan ketiga, berita pemuda di Pasuruan bacok temannya.

Redaksi merangkum ketiga berita itu:

Baca juga: Bukan Bela Diri Biasa, 2 Partai Bisa Usung Calon, Simak Syaratnya

Kisah Sukses Eks Kepala DKRTH Surabaya Bisnis Kain dan Hijab hingga Ekspor

Mengundurkan diri dan meminta pensiun dini dari jabatan Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya pada 2020 lalu tidak membuat Chalid Bukhari lebih santai.

"Alhamdulillah kini produk kami merambah ke 4 negara yaitu Afrika, Jerman, Singapura, dan Malaysia. Yang di Jerman langsung dihandle anak saya yang ada di sana," paparnya.

Baca juga: Usulkan SMA, 11 Kali Berturut-turut, Eri-Armuji Resmi Mendaftar

Beredar Video Anak Bos Maspion Dirampok Saat Gowes, Polisi Pastikan Hoaks

\

Sebuah video berisi seseorang tergeletak dengan kondisi tangan berdarah saat gowes beredar di media sosial.

"Apa benar video ini anak pemilik maspion pakai sepeda Rp 250 juta tangannya ditebas perampok di Surabaya atau Sidoarjo??" demikian keterangan yang menyertai video tersebut.

Baca juga: Demonstrasi, May Day dan Orasi Perbudakan

Pemuda di Pasuruan Dibacok Teman, Tabrakan Diduga Jadi Pemicu

Seorang pemuda jadi korban pembacokan di pinggir Jalan Raya Desa Lebaksari, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Senin (25/10/2021) malam. Sampai saat ini polisi masih memburu pelaku.

Identitas pemuda yang menjadi korban pembacokan itu yakni Firman (18), warga Desa Pajaran, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler