Surabaya - Komplotan copet yang kerap meresahkan penumpang angkutan kota (angkot) jurusan Surabaya-Sidoarjo diringkus Unit Reskrim Polsek Wonokromo.
Dua copet yang ditangkap itu bernama Mochamad alias Plolong (37), warga DKA Tegal, Surabaya dan Dedy Tryana (51), warga Dusun Dlopo, Desa Karangrejo, Kecamatan Ngasem, Kediri.
Keduanya ditangkap di sebuah rumah kos di kawasan Ambengan, Surabaya setelah dilakukan serangkaian penyelidikan. Sementara satu pelaku lain yang kini buron berinisial RD.
Baca juga: Berebut Tumpeng Hari Jadi Tulungagung, Cewek Ini Malah Kehilangan Handphone
"Komplotan mereka ada tiga orang, yang kami amankan dua. Satu masih buron. Setiap beraksi mereka selalu bersama-sama," ujar Kapolsek Wonokromo, Kompol Rini Pamungkas, Jumat (29/10/2021).
Rini menjelaskan, modus yang dilakukan komplotan copet ini terbilang modus lama pelaku kejahatan. Mereka mengincar kendaraan umum jenis lyn yang banyak diminati penumpang.
"Para pelaku beraksi di lyn kuning dengan jurusan Terminal Joyoboyo hingga Pasar Larangan, Sidoarjo. Karena masih banyak penumpang yang menggunakan jasa lyn itu," jelasnya.
Setelah menentukan sasaran, komplotan ini berpura-pura menjadi penumpang. Rata-rata, komplotan ini naik di sekitar rel dekat Flyover Mayangkara. Seolah tidak kenal, tersangka Plolong, Dedy duduk berjauhan.
Baca juga: 2 Orang Dihajar Massa saat Konser Musik Sambutan Kaesang di Tugu Pahlawan Surabaya, Copet?
Sementara RD (DPO) duduk dekat pintu masuk untuk mengawasi situasi ataupun membuat seolah lyn itu sudah penuh.
"Agar jika ada yang naik lyn mengurungkan niatnya," tambah Rini.
Di dalam angkot, komplotan ini memiliki kode khusus untuk menentukan korban. Cukup dengan pandangan mata.
"Setelah itu, tersangka Dedy berpura-pura muntah hingga mengenai kaki korban," lanjutnya.
Baca juga: Gagal Curi Motor di Surabaya, Residivis Diringkus Polisi
Menyadari situasi tersebut, pandangan korban fokus ke bekas muntahan itu. Kemudian, tersangka Plolong dan RD mengambil barang berharga korban di dalam tas.
"Usai menguasai barang berharga korban, tersangka Plolong dan RD turun di sekitar Jalan Ahmad Yani. Sementara tersangka Dedy tetap berpura-pura mual," pungkas Alumni Akpol 2009 tersebut.