Pria di Ponorogo Sulap Urine Kelinci Jadi Pupuk Bernilai Ekonomi Tinggi

Senin, 01 Nov 2021 13:28 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Bisnis pupuk organik cair (POC) dari urine kelinci di Ponorogo.

Ponorogo - Urine kelinci rupanya memiliki potensi besar yang menghasilkan dan bermanfaat. Salah satunya menjadi pupuk organik cair (POC).

Fendi Sukatmanto, warga Jalan Dieng, Kelurahan Bangunsari, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, misalnya. Ia menyulap urine kelinci menjadi bernilai ekonomi tinggi.

"Saya memang meminta urine kelinci dari para peternak kelinci. Biasanya kan di buang begitu saja," ujar Fendi saat ditemui di rumahnya, Senin (1/11/2021).

Baca juga: Mas Dhito Bangun Instalasi Pengolahan POC di Sentra Nanas Kediri untuk Atasi Masalah Pupuk

Menurut Fendi, keunggulan POC racikannya mampu membantu proses pembibitan bunga dan buah. Ia meraup keuntungan bersih hingga Rp 20 juta per bulan dari bisnis tersebut.

"Ya lumayan. Daripada jadi limbah mending memanfaatkannya dan menghasilkan," tegasnya.

"Permintaannya makin hari makin tinggi. Saya mengolahnya dari 2012 lalu. Kini permintaan setiap bulannya mencapai 2 ribu liter untuk berbagai macam bidang pertanian," bebernya.

Urine yang didapatkan dari peternak kelinci di Ponorogo, lanjut Fendi, kemudian diolah dengan cara difermentasi dan ditambah beberapa unsur.

"Sekarang saya khususkan untuk pembibitan tanaman porang," terang Fendi.

Kandungan unsur nitrogen (N) yang tinggi, membuat para petani dan pembudidaya bibit porang memilih menggunakan POC berbahan dasar urine kelinci.

\

Setidaknya sudah tiga tahun terakhir sejak POC diaplikasikan ke porang, permintaannya di pasaran pun menjadi tinggi.

POC untuk porang bisa membantu pertumbuhan pada batang dan daun, serta akar yang banyak.

“Umur 3 bulan ke atas untuk pembentukan umbi porang lebih bagus, sehingga kualitas umbinya lebih bagus dengan tingkat glukomanan-nya lebih baik lagi,” urai Fendi.

"Sebenarnya tidak hanya porang. Juga baik untuk tanaman sayur, hortikultura serta pohon dan buah-buahan," tegasnya.

POC buatan Fendi bisa didapatkan dengan harga mulai Rp 3 ribu hingga Rp 20 ribu per liter. Bahkan jika dilakukan pencampuran dengan bahan lain, per liternya bisa sampai Rp 50 ribu sampai Rp 100 ribu.

"Tergantung pengolahannya. Untuk harga Rp 3 ribu per liter POC yang tanpa melalui proses. Sedangkan harga Rp 20 ribu per liter untuk POC yang sudah melalui proses fermentasi," tandasnya.

Fendi Sukatmanto menyulap urine kelinci menjadi pupuk organik cair (POC).

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Ponorogo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler