jatimnow.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, bersama tim relawan bencana lainnya bekerja keras melakukan normalisasi jalan raya dan jembatan yang terdampak banjir bandang. Sejumlah alat berat dikerahkan untuk mengeruk material sisa banjir.
Kepala BPBD Banyuwangi, Fajar Suasana mengatakan, sejumlah ekskavator diturunkan untuk mengeruk lumpur dan pasir yang menutup ruas jalan raya di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh. Juga, mengevakuasi pepohonan yang tersangkut di jembatan.
"Mudah- mudahan malam ini jalan bisa kembali dilalui kembali," katanya saat dikonfirmasi jatimnow.com, Jumat (22/6/2018).
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
Eskavator juga melakukan normalisasi jembatan penghubung jalan raya yang tertimbun lumpur. Banyak pepohonan berukuran besar menyangkut di bawah jembatan sehingga aliran sungai menjadi terganggu.
"Pepohonan yang menyumbat di bawah jembatan ini juga yang menyebabkan air meluap ke permukiman Alas Malang," tambahnya.
Tim relawan harus bekerja keras secara cepat karena dikhawatirkan banjir susulan sewaktu-waktu bisa datang. Mengingat cuaca di kawasan hulu sungai di pegunungan Raung kembali tertutup rapat mendung hitam.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
"Alat berat kita siagakan untuk antisipasi adanya peningkatan debit air sungai. Di kawasan hulu cuaca Raung cepat berubah," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, banjir bandang menyapu sejumlah kawasan di Banyuwangi. Volume air sebanyak 5 sungai di Kecamatan Songgon mulai meningkat sejak Kamis (21/6/2018) malam. Puncak banjir bandang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, pagi tadi.
Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh yang dilalui aliran sungai Badeng menjadi kawasan terdampak terparah. Permukiman, jembatan dan jalan raya tersapu banjir dan tertutup material yang terbawa banjir.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes