Jawa Timur - Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK) akan bersinergi dengan kepolisian dalam upaya mencegah praktik korupsi yang melibatkan kepala daerah di Jatim.
"Tadi kami berbincang terkait dengan adanya 16 kepala daerah yang terkena kasus korupsi. Kami juga diskusikan itu, nanti seminar yang akan datang, akan kami jadikan tema kepala daerah dalam pusaran korupsi," ujar Ketua Umum Dewan Pimpinan GNPK Jatim, Adi Warwan usai menggelar audensi dengan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta yang diwakili Dirintelkam Kombes Pol Yuda Gustawan di Mapolda Jatim, Jumat (12/11/2021).
Adi juga menyampaikan bahwa GNPK Jatim akan menggelar Hari Anti Korupsi pada 9 Desember 2021.
Baca juga: UM Surabaya Ditunjuk KPK Jadi Tuan Rumah Anti-Corruption Summit
"Jawa Timur yang pasti banyak orang ditahan itu bukan parameter korupsi, itu berhasil. Tapi meningkatnya kesejahtraan rakyat, pelayanan publik yang bagus kepada rakyat," jelasnya.
Baca juga: KPK Selamatkan Rp 64 Triliun Potensi Kerugian Negara Sejak 2014
"Saya bersyukur Polda Jatim telah mendapat predikat WBK dan WBBM itu banyak. Muda-mudahan terus dipertahankan," tambah Adi.
Dia berharap, dengan sinergi yang akan dijalin ini, kasus korupsi di pusaran kepala daerah, khususnya di Jatim tidak bertambah.
Baca juga: Lamongan Raih Penghargaan Implementasi Pencegahan Korupsi Terbaik
"Kami GNPK Provinsi Jawa Timur akan bersinergi dengan kepolisian, maupun dari pihak kejaksaan untuk mencegah tindak pidana korupsi," pungkasnya.