Surabaya - Gubernur DKI Jakarta Anies Rosyid Baswedan berbagi rahasia dalam menangani dan mengatasi Covid-19, khususnya dari pemulihan sektor ekonomi.
Hal itu diungkapkannya pada serial diskusi dengan tema "Peluang dan Tantangan Ekonomi Indonesia di Masa Pandemic: Menelisik Pertumbuhan Investasi dan Laju Ekonomi dari Perspektif Pemerintah Daerah".
"Begini, masa pandemi ini masih berlangsung, tetapi kondisi itu sudah lebih terkendali. Karena itu kita perlu memulihkan terutama ekonomi, agar bisa masyarakat kembali berkegiatan," ujarnya, di Surabaya, Jumat (12/11/2021).
Anies menuturkan, fokus pemulihan juga dikhususkan bagi rumah tangga yang penghasilannya berasal dari Usaha Mikro Kecil (UMK), agar bisa tumbuh dan bergerak cepat.
Baca juga: Pencalonan Anies Baswedan Presiden 2024 Diperkuat di Lamongan
"Kami cerita pengalaman kami di DKI, dengan memberikan kepada pelaku ekonomi mikro, dan kecil, rangsangan agar mereka bisa memanfaatkan pasar yang tumbuh di Jakarta," imbuhnya.
Di Jakarta, kata Anies, pasar ekonomi berkembang, dan salah satu syarat agar mereka bisa ikut bertransaksi, kemudian bisa menjangkau pasar lebih luas, dengan memiliki izin usaha dan NPWP.
Baca juga: Pro Kontra Kenaikan UMP DKI Jakarta 2022
"Karena itulah saya ceritakan, bagaimana di Jakarta, sebelum pandemi usaha mikro yang memdapatkan izin itu ada 28 ribu," katanya.
Kemudian setelah masa pandemi ini, lanjut Anies, Pemprov DKI Jakarta terus menggenjot dengan cara jemput bola, yakni pemerintah mendatangi tempat tempat usaha, memberikan izin, dan memberikan NPWP.
"Sampai menjangkau angka 240 ribu, kenaikannya lebih dari 750 persen. Apa yang tetjadi? Kemudian mereka bisa menerima order, dari berbagai tempat, karena mereka masuk ke pasar digital," imbuhnya.
Baca juga: Anies Baswedan Lakukan Kunjungan ke Karesidenan Madiun, Ada Agenda Apa?
Sementara itu, dalam diskusi ini sedianya mengundang Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, namun diwakilkan kepada Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jawa Timur, Aris Mukiyono.
Turut pula menghadirkan Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Menteri BUMN 2011-2014 Dahlan Iskan, dan Prof Dr Bagong Suyatno selaku Dekan FISIP Universitas Airlangga Surabaya.