jatimnow.com - Hingga hari ke tiga pascabanjir bandang di Banyuwangi, proses normalisasi masih terus berlangsung. Ratusan personil kepolisian dan TNI melibatkan diri dalam proses pemulihan. Satu kata untuk mereka. Kompak!
Pemandangan itu terlihat di permukiman Dusun Garit dan Dusun Wonorekso, Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh.
Dua wilayah itu menjadi kawasan terdampak paling parah. Ratusan rumah terendam lumpur dan 23 lainnya rusak berat.
Baca juga: Tim Pemeliharaan Banjir Kanal Lamongan Susuri Gorong-gorong Kali Dapur
"Hari ini kami baksos dan kerja bakti, 165 personil Polres Banyuwangi dan Polsek jajaran diterjunkan," jelas Kasat Sabhara Polres Banyuwangi, AKP Basori, yang ikut serta dalam baksos, Minggu (24/6/2018).
Selain personil kepolisian, 200 anggota TNI dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut ikut ambil bagian. Bersama polisi, ratusan tentara tersebut membantu menyingkirkan lumpur, pasir dan pepohonan dari rumah penduduk dan jalanan.
Baca juga: 2 Jam Diguyur Hujan, Kota Kediri Terendam Banjir
"Tadi sempat ada ibu yang sudah lanjut usia kita evakuasi, karena rumahnya masih dipenuhi lumpur," tambahnya.
Di kawasan terdampak banjir lainnya, polisi mengirimkan bantuan air bersih dengan menggunakan water canon. Sebanyak 9000 liter air bersih didistribusikan ke Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, yang sedang krisis air bersih.
"Kebutuhan air bersih menjadi super prioritas bagi warga Desa Sumberarum. Karena memang sedang krisis air," tandas Kapolsek Songgon, AKP Bakin.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Malang Luncurkan Pusdiklat Kebencanaan bidang Kesehatan
Hingga kini, proses kerja bakti masih berlangsung. Material banjir diangkut sejumlah dump truk milik Pemkab Banyuwangi, untuk dibuang ke lokasi yang sudah disediakan. Batang-batang pohon besar bahkan harus diangkut menggunakan trailer.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes