Lumajang - Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, bantuan logistik untuk posko korban pengungsian erupsi Gunung Semeru tersendat.
Tersendatnya bantuan logistik karena putusnya jembatan Gladak Perak penghubung Malang dan Lumajang. Selain itu, jalur melalui selatan juga banyaknya pohon tumbang dan tanah longsor, sehingga sulit untuk dilewati.
Saat ini, hal-hal yang dibutuhkan para pengungsi diantaranya jas hujan, terpal, dan selimut serta pakaian layak pakai, makanan untuk bayi, pembalut, popok bayi sekali pakai. Selain itu, tebalnya debu mengakibatkan warga mwngalami sesak nafas, sehingga membutuhkan oksigen.
Baca juga: 12 Titik Pengungsian Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Ini Lokasinya
Baca Juga: Dampak Semeru Erupsi, Arus Lalu Lintas Dialihkan
Baca juga: Video: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Kesurupan
"Kami membutuhkan bantuan berupa masker, makanan dan minuman siap saji, usahakan yang tidak mudah basi,” ujar Eko, Sabtu (4/12/2021).
Saat ini, BPBD telah menyiapkan tiga lokasi pengungsian sementara diantaranya Pertigaan jalan Pronojiwo di Desa Supit Urang, Balai Desa Sumberwuluh Kecamatan Candipuro dan Balai Desa Kamarkajang Kecamatan Candipuro.
Baca juga: Abu Erupsi Gunung Semeru Memasuki Wilayah Kabupaten Malang
Sementara, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga mengatakan bagi donatur yang ingin menyalurkan bantuan, bisa memberikan makanan siap santap, seperti nasi bungkus.
Bantuan bisa disalurkan ke Pendopo Arya Wiraraja dan juga ke Balai Desa Penanggal.