Lumajang - Para pengungsi terdampak erupsi Gunung Semeru Kabupaten Lumajang mulai merasakan serangan batuk pilek dan pusing. Seperti halnya di pos pengusian korban letusan Gunung Merapi yang ada di kantor Desa Penanggal Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
"Kebanyakan dari para pengungsi mulai mengeluhkan batu pilek. Terutama usia anak-anak, hingga saat ini sudah tiga anak yang mengalami batuk pilek," kata Andi Kriswanto petugas kesehatan di pos pengungsian di Balai Desa Penanggal, Senin (6/12/2021).
Obat yang paling dibutuhkan pengungsi yakni paracetamol, guaifenesin dan multivitamin. "Karena situasi saat in cendrung dingin dan cuaca sering hujan," tegasnya.
Baca juga: 12 Titik Pengungsian Korban Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Ini Lokasinya
Baca Juga: Gunung Semeru Bergemuruh Lagi, Warga di Lumajang Panik
Baca juga: Video: Pengungsi Erupsi Gunung Semeru Kesurupan
Sedangkan gangguan kesehatan dari pengungsi dewasa dan orang tua kebanyakan mengeluhkan kepala pusing.
Namun Andi mengatakan, selama inj stok obat obatan untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi dinilai masih dalam kondisi aman.
Baca juga: Abu Erupsi Gunung Semeru Memasuki Wilayah Kabupaten Malang
"Stok obat-obatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lumajang masih mencukupi," jelasnya.