Jawa Timur - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa Gunung Welirang masih berstatus normal. Sementara BPBD menyatakan bahwa kilat dan kepulan asap berwarna merah yang terjadi adalah fenomena awan Cumulonimbus (CB).
Penampakan kilat dan kepulan asap berwarna merah di atas Gunung Welirang yang terjadi ekitar pukul 17.00 hingga 18.00 WIB, Senin (13/12/2021) itu sempat menghebohkan warga, termasuk Kota Batu.
Fenomena itu juga telah ramai jadi perbincangan di media sosial. Seperti yang diunggah akun Twitter @Kukuharipambud1. Akun ini menanyakan apakah Gunung Welirang sedang erupsi sembari membagikan video fenomena itu.
Baca juga: Fenomena Semburan Air Lumpur Kembali Gegerkan Warga Sidomulyo Bojonegoro, Tercium Bau Belerang
Baca juga: Kepulan Asap Merah dan Kilat di Atas Gunung Welirang Gemparkan Warga Kota Batu
"Kabare welirang erupsi? Opo iyo lur??" tulis @Kukuharipambud1 sambil menandai @infomalang dan @bpbd_jatim, seperti dilihat jatimnow.com.
Postingan tersebut langsung ditanggapi BMKG Juanda dalam akunnya @infobmkgjuanda. Dalam postingannya, BMKG Juanda menyebut bahwa fenomena itu tidak ada hubungannya dengan status gerakan aktif Gunung Welirang yang sedang erupsi.
Baca juga: Fenomena Sayat Lengan Merebak di Ponorogo Dipicu Artis Korea Bunuh Diri, Miris!
"Trm ksh tmn2 untuk status gunung Welirang info yg kami dpt dr https://t.co/zdVK4UGYw9. Masih status normal," tulis akun BMKG Juanda.
Sementara BPBD Kota Malang dalam akun Twitternya @bpbd_malangkota menjelaskan bahwa kepulan asap merah dan kilat itu merupakan kilat dari awan Comulonimbus (CB).
"Menurut penjelasan @BMKGkarangploso kilat tersebut adalah cuaca ekstrem yang berasal dari awan Cumulonimbus (CB), hal tersebut lumrah ketika siangnya terik, maka biasanya sore hari muncul awan CB. Coba googling awan CB penampakannya kurang lebih seperti itu," tulis akun BPBD Kota Malang.
Baca juga: Perang Sarung Kian Marak, Taman Zakat Harap Saling Mengasihi
Fenomena di atas Gunung Welirang itu sempat mengemparkan warga Kota Batu. Mereka khawatir jika gunung ini mengalami erupsi, seperti yang terjadi pada Gunung Semeru.
Aris Prisma, warga Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Kota Batu menyebut, kepulan asap berwarna merah dan kilatan terlihat jelas dari rumahnya.
"Nampak jelas mas, khawatir. Semoga tidak terjadi apa-apa. Gak tahu itu apa. Apakah cuaca atau sebagainya," ungkap Aris.