Ponorogo - Ada fakta menarik tentang ambrolnya jembatan di Dusun Mijil, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. CV yang mengerjakan proyek jembatan bernilai Rp835 juta itu terancam diputus kontrak.
"Seharusnya selesai pada tanggal 21 Desember 2021 ini. Tapi laporan pekan lalu baru selesai 40,36 persen," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pemukiman (DPUPP) Kabupaten Ponorogo, Henry Indrawardana, Kamis (16/12/2021).
Dia menjelaskan, sebetulnya pekerjaan ini jika sesuai kontrak mulai 8 Oktober dan selesai 21 Desember 2021. Namun nahas, sebelum selesai kontrak jembatan yang dalam proses membangun itu malah ambrol.
Baca juga: DPU Bina Marga Lamongan Diminta Sigap Bangun Jembatan Tiwet yang Ambruk
Menurutnya sesuai kontrak nilainya adalah Rp835 juta. Pekerjaan pembangunan jembatan ini dilakukan oleh CV Mutiara Jaya dari Kabupaten Trenggalek.
Henry mengaku setelah ambrol, tentu akan menunggu proses olah TKP. Nanti tetap akan dikerjakan oleh CV yang sama sesuai dengan batas kontrak yang ada. "Tetapi kalau sampai 21 Desember tidak selesai, ya putus kontrak. Dan kami membayar sesuai yang dikerjakan saja," urainya.
Baca Juga: Pondasi Jembatan di Ponorogo Ambrol, 2 Pekerja Tewas
Baca juga: Jembatan Tiwet Ambruk, Aktivitas Warga 2 Kecamatan di Lamongan Terganggu
Nantinya, kata dia, akan dilakukan perencanaan pembangunan jembatan pada tahun 2022 atau 2023. Dia mengklaim akan mengajukan usulan kepada Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko terlebih dahulu.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Jeifson Sitorus mengaku akan tetap memeriksa semuanya. Namun saat ini, fokus yang dilakukan oleh Polres Ponorogo adalah proses evakuasi.
"Kami lakukan evakuasi dulu. Nanti baru kami periksa keseluruhan apakah ada kecurangan atau tidak," pungkasnya
Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Ponorogo Ambrol, Pemkab Belum Bisa Tangani
Sebelumnya, Jembatan dalam proses pembangunan di Dusun Mijil, Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Ponorogo dilaporkan ambrol, Kamis (16/12/2021) pagi. Dua orang dikabarkan meninggal dunia.
Saat ini tengah dilakukan upaya evakuasi menggunakan alat berat di lokasi pembangunan jembatan yang menelan biaya Rp835 juta.