Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto memberangkatkan bantuan logistik dan sejumlah potensi relawan ke Kabupaten Lumajang untuk membantuk korban erupsi Gunung Semeru.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari atau Ning Ita memberangkatkan langsung bantuan tersebut dari halaman Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat.
"Saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto yang telah berkontribusi memberikan bantuan untuk saudara-saudara kita di Lumajang. Ini artinya kita semua masih memiliki kepedulian yang tinggi," ujar Ning Ita, Kamis (16/12/2021).
Baca juga: BPBD Lamongan Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana di 2 Kecamatan
Bantuan yang diberangkatkan untuk korban erupsi Semeru itu berupa barang kebutuhan sehari-hari serta uang tunai Rp 120 juta yang terkumpul dari seluruh masyarakat yang menyalurkan bantuannya, baik melalui kelurahan ataupun lembaga atau organisasi seperti BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional), PMI (Palang Merah Indonesia) dan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia).
Baca juga: KSAL Beri Bantuan Warga Terdampak Gempa Tuban
Sementara relawan yang dikirimkan di antaranya perwakilan dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebanyak 6 orang, PMI Mojokerto 4 orang dan Baznas 2 orang. Mereka akan menjalankan tupoksi masing-masing, seperti dapur umum serta penanganan kesehatan.
"Semoga panjenengan semua yang bertugas ini, mendapat perlindungan, kemudahan dan kelancaran dari Allah SWT. Saya yakin keberadaan panjenengan akan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selamat bertugas dan kami tunggu kepulangan panjenengan ke Mojokerto dengan selamat," harap wali kota perempuan pertama Kota Mojokerto itu.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Terima Bantuan 1000 Baja Ringan untuk Warga Bawean
Pada kesempatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) tersebut, juga turut hadir Kadinsos P3A, Kepala Satpol PP, Kepala Baznas, Kepala Pimpinan Cabang Bank Jatim Mojokerto, Ketua PGRI serta seluruh relawan dari Ikatan Alumni Universitas Airlangga (Unair), potensi relawan Tagana, pekerja sosial, PMI dan jajaran Satpol PP.