Surabaya - Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) hibahkan mesin Pasteurisasi Susu Herbal Otomatis untuk membantu para peternak sapi perah di Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang.
Mesin tersebut diserahterimakan secara simbolis melalui skema Pengabdian Masyarakat (Pengmas) institusi oleh Direktur PENS, Aliridho Barakbah, Sabtu (25/12/2021).
Direktur PENS Aliridho Barakbah menuturkan, inovasi mesin yang berhasil dirancangnya selama tiga tahun tersebut merupakan hasil kolaborasi antara PENS dengan Kelompok Usaha Bersama Petani Sapi Perah (KUBE PSP) Maju Mapan dan CV Brawijaya.
Baca juga: Peneliti Pens dan RSUA Kembangkan Alat Pemeriksaan Jantung Portable Canggih
“Ini merupakan kesempatan buat PENS untuk mengabdikan keilmuan dan keahlian civitas akademikanya agar berkontribusi kepada masyarakat dalam bentuk pembuatan alat-alat inovatif dan produk-produk inovatif lainnya yang bisa dinikmati. Seperti saat ini, adalah alat untuk pasteurisasi susu otomatis,” terang Aliridho dalam siaran tertulisnya, Senin (27/12/2021).
“Diharapkan dengan diaplikasikannya alat ini, maka KUBE Maju Mapan ke depannya bisa terbantu untuk memproduksi susu pasteurisasi dengan kualitas yang lebih baik,” tambah Aliridho.
Setelah penandatanganan berita acara serah terima, maka tim PENS akan melakukan pendampingan seputar cara operasional alat tersebut.
"Sebelum diserahkan, mesin ini telah dilakukan uji coba meski untuk integrasi masih belum optimal. Otomasi ini diharapkan dapat membantu dalam fase pengolahan susu dimulai sejak pre-heating, homogenisasi, pasteurisasi, pendinginan dan mencampurkan rasa, filling hingga water treatment yang dalam fase pengolahkan susu memegang peranan yang sangat penting," bebernya.
Mesin pasteurisasi susu herbal otomatis ini awalnya dikembangkan dosen Mekatronika PENS, Eko Budi Utomo beserta koleganya. Mulai dari melakukan design hingga pengembangannya.
“Apresiasi saya untuk Bapak Eko Budi Utomo atas dedikasinya terhadap pembuatan inovasi ini. Sejak alat masih belum ada hingga terinstal. Semoga ke depan makin banyak inovasi-inovasi PENS untuk masyarakat luas,” harap Aliridho.
Sementara itu, Pimpinan KUBE PSP Maju Mapan, Choirul Saleh menambahkan, dengan diserahkan mesin tersebut pihaknya akan segera mencoba untuk memproduksi susu plain atau tawar.
Baca juga: Prof Dedid Dikukuhkan jadi Guru Besar PENS Departemen Teknik Eletro
"Meskipun nanti belum sepenuhnya otomasi, kami akan coba memproduksi sebagian terlabih dahulu. Jadi untuk koordinasi pasteurisasi butuh SOP dan ke depan,“ kata Choirul Saleh.
Choirul menambahkan, seiring dihibahkannya mesin pasteurisasi itu dapat mengimbangi permintaan pasar terhadap hasil produksi susu yang saat ini terus meningkat.
“Kita harus mulai mencoba menggenjot produksi, minimal yang plain. Karena pasarnya sudah ada, seperti cafe, mereka banyak membutuhkan," kata Choirul.
Mesin pasteurisasi yang banyak dipakai biasanya diimpor dari China, dengan spesifikasi bermacam-macam. Sementara, mesin yang dikembangkan di KUBE PSP Maju Mapan ini merupakan mesin murni kolaborasi antara kampus dengan DUDI, yang juga menyasar industri skala kecil dan butuh penyempurnaan.
Kelompok Usaha Bersama Peternak Sapi Perah (KUBE PSP) Maju Mapan ini membina 325 peternak dengan jumlah populasi kurang lebih 1200 ekor sapi. Sebagai pembina peternak, Maju Mapan juga terus mengupayakan kualitas susu yang dihasilkan para peternak binaannya dengan kualitas bagus.
Baca juga: PENS Hibahkan PJU dan Penampungan Air di Daerah Wonosalam, Jombang
“Alhamdulilllah, kualitas susu kita di pabrik masih tergolong grade 1. Nah untuk grade 1 ini kami harus bekerja sama dengan peternak, untuk meningkatkan kualitas susu. Yang kami lakukan yaitu membina peternak melalui pendampingan dan melakukan kontrol terhadap kualitas susu, dalam sisi higienitas, kadar lemak, dan lain sebagainya,” kata Choirul.
Diakuinya meski selama ini pihaknya hanya sebagai supplier susu ke pabrik dan industri pengolahan lainnya, KUBE PSP Maju mapan berharap jika pasteurisasi ini sudah berjalan, maka akan ada nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan peternak.
“Kualitas susu ok, akan meningkatkan harga jual peternak,” katanya sambil tersenyum.
Persaingan supplier di pabrik pun mulai meningkat. Jumlah supplier baru bermunculan sekaligus pengembangan pasteurisasi juga makin banyak.
"Namun KUBE PSP Maju Mapan tetap yakin, karena pasteurisasi yang dikembangkan ini berbeda dengan keunggulan pada bahan perasa herbal, sehingga rasa susu dijamin lebih enak dan aman dikonsumsi. Apalagi ditunjang dengan mesin yang otomatis, di mana material susu ini sama sekali tidak tersentuh oleh tangan, sehingga unggul pula dalam higienitasnya," urainya.