Jawa Timur - Seluruh alun-alun di Jawa Timur bakal ditutup bagi pengunjung mulai 31 Desember 2021 pukul 20.00 WIB hingga 1 Januari 2022 pukul 05.00 WIB.
"Penutupan ini demi kebaikan kita bersama untuk antisipasi terhadap varian Omicron yang sekarang melonjak. Bahkan 82 negara sudah terkonfirmasi ada Omicron. Di Indonesia juga ada sekitar 50-an kasus yang terkonfirmasi Omicron," ujar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Selasa (28/12/2021).
Selain alun-alun, Jembatan Suramadu juga akan ditutup. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi mobilisasi warga saat malam tahun baru, sekaligus sebagai upaya mengurai kerumunan, untuk mencegah penularan Covid-19.
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Kakek di Ponorogo Serahkan Diri, Tak Sampai 24 Jam
"Seluruh jalan-jalan utama yang berpotensi digunakan untuk berkumpulnya masyarakat dan konvoi juga ditutup. Di Surabaya misalnya, di kawasan Kenjeran, lalu Jalan Tunjungan, Raya Darmo dan sekitarnya," lanjutnya.
Baca juga: Polisi Masuk Hutan Buru Pelaku Pembunuhan Malam Tahun Baru di Ponorogo
Orang nomor satu di Jatim itu juga menyebut, bakal ada pengecualian kepada kendaraan-kendaraan seperti logistik, bahan bakar minyak (BBM) dan kedaruratan layanan kesehatan.
"Kami ingatkan bahwa tidak ada perayaan malam pergantian tahun di seluruh kawasan. Termasuk berkumpul atau menyalakan kembang api hingga pawai keliling kota," tega dia.
Baca juga: Terduga Pelaku Pembunuhan Kakek di Ponorogo Terkuak, Masih Kerabat
Sementara Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Latif Usman menambahkan, sejauh ini arus kendaraan yang masuk ke wilayah Jatim terpantau belum stabil. Meski demikian, Polda Jatim tetap akan memperketat penjagaan di sejumlah titik potensi kerumunan masyarakat.
"Kami berupaya betul untuk mengendalikan kerumunan massa dalam perayaan tahun baru. Tempat-tempat publik yang akan menjadi tempat perkumpulan masyarakat kiranya kita kelola. Yaitu pengalihan arus maupun sampai penutupan," imbuh Usman.